https://www.traditionrolex.com/27 Tak Ada Yang Baru, Rangkain HUT Kota Bangli Akan Dilaksanakan Selama 12 Hari Penuh, Tari Bunga Gumitir Akan Diujicoba - FAJAR BALI
 

Tak Ada Yang Baru, Rangkain HUT Kota Bangli Akan Dilaksanakan Selama 12 Hari Penuh, Tari Bunga Gumitir Akan Diujicoba

(Last Updated On: 28/04/2019)

BANGLI-fajarbali.com | Berbagai kegiatan lomba dan hiburan akan ditampilkan untuk memeriahkan HUT Kota Bangli ke-815, yang puncaknya jatuh pada setiap tanggal 10 Mei 2019 mendatang. Namun, secara umum tidak ada  kesenian atau hiburan baru yang akan ditampilkan.

Kegiatannya sama seperti tahun lalu dan anggarannya juga masih tetap. Meski demikian, direncanakan untuk pertama kalinya tari Bunga Gumitir yang sebelumnya sempat diwacanakan Bupati Bangli I Made Gianyar untuk dijadikan Maskot Bangli akan dipentaskan saat puncak peringatan Hut Bangli tersebut.

Demikian disampaikan Panitia Hut Kota Bangli, Ketut Pasek Lanang Sadia, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (28/04/2019). Disampaikan Pasek Lanang Sadia yang juga Kabag Tapem (Tata Pemerintahan) Pemkab Bangli,  sesuai hasil rapat bersama asosiasi pedagang dan event organizer kegiatan Hut Bangli yang ke-815 akan dilaksanakan selama 12 hari penuh, mulai dari tanggal 1 Mei hingga 12 Mei mendatang. “Kegiatan Hut Bangli akan dilaskanakan selama 12 hari penuh. Siangnya ada beberapa lomba, mulai lomba anak-anak dan malamnya hiburan,” jelasnya. Disebutkan, anggaran untuk HUT Bangli kali masih sama seperti tahun lalu yakni sebesar Rp 490-an juta. “Anggaran Hut Bangli tahun ini sebesar Rp 490-an juta, sama dengan tahun lalu. Malahan sempat mau turun, untungnya masih bisa bertahan, supaya tidak terlalu jelek sekali kemeriahan kota ini,” jelasnya. 

Untuk keramaian HUT Bangli, dipastikan akan sudah mulai tampak tanggal 2 Mei mendatang. Sebab, kata dia, para pedagang usai Hut Kota Gianyar sudah akan langsung ke Bangli. “Sedangkan untuk pameran akan dimulai tanggal 9 Mei. Mulai dari pameran produk UKM, termasuk pameran bonsai. Pameran akan berlangsung selama 4 hari sampai tanggal 12 Mei,” jelas Lanang Sadia.

Lantas apa yang baru dari Hut Kota Bangli kali ini? “Yang baru hampir tidak ada sih. Sama seperti tahun lalu juga. Ada festival budaya tanggal 11 Mei melibatkan seluruh kabupaten  se-Bali dan lomba drumband se-bali,” akunya. Bahkan pihaknya mempertegas, secara garis besar kegiatan yang akan digelar selama rangkaian Hut Bangli masih sama seperti tahun lalu, berupa lomba-lomba, pameran dan hiburan. “Untuk tahun ini, hanya ada tambahan satu lomba, yakni lomba karaoke pop Bali tanggal 2 Mei melibatkan peserta SMA/SMK se-Bangli kerjasama dengan Radio Pemkab Bangli,” sebutnya.

Kata dia, untuk kesenian yang akan digelar, salah satunya barong ngunying yang selama ini memang disenangi masyarakat. “Intinya kita kolaborasi  antara kesenian tradisional dan kesenian modern,” jelasnya. Selain itu, untuk hiburan ini rencananya tanggal 2 Mei juga akan dipentaskan kesenian Bondres dan Rare Kual.
Sedangkan untuk kesenian modern, pihaknya bakal mendatangkan artis-artis lokal Bali, seperti Jun Bintang, Nanoe Biru dan sebagainya. Sedangkan untuk mendatangkan artis nasional belum bisa dilakukan. “Untuk hiburan ini, kita dibantu dari EO-nya anak-anak muda Bangli. Mereka yang nantinya akan mencarikan artis-artisnya. Anggarannya kita yang dukung. Mungkin kalau tidak ada dananya, kita mohon agar sukarela lah menyanyi untuk Bangli,” jelasnya. Untuk hiburan band ini, rencananya akan digelar tanggal 11 Mei dari sore hingga malam.

Selain itu, pihaknya juga mengaku belum bisa mementaskan tarian yang bisa memecahkan rekor. “Belum-belum. Sekarang tariannya yang akan kita tampilkan tanggal 10 Mei, tarian maskot baru kita yakni tari Gumitir. Tariannya sudah selesai. Tanggal 6 Mei akan kita seminarkan untuk memperkuat secara akademis, nanti kita tampilan sebelum apel puncak peringatan Hut Bangli,” jelasnya.  Dalam pementasan tari Bunga Gumitir itu, setidaknya akan melibatkan sekitar 21 penari. “Kemungkinan tahun depan baru bisa massal untuk mengakhiri masa jabatan Bupati, akan besar-besaran nanti tahun depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengakui, sejatinya memang tari Bunga Gumitir belum diperdakan. Karena itu, untuk pertama kalinya pementasan Tari Gumiter di uji coba saat Puncak Hut Bangli. “Dulu karena tari Sekar Sandat belum diperdakan makanya disabot oleh daerah lain. Tokoh-tokoh kini telah sepakat, makanya tanggal 10 Mei akan kita ujicobakan. Kalau nunggu proses Perda maka akan lama nanti,” bebernya. 

Sementara itu, agar berbagai pelaksanaan kegiatan hiburan tersebut tidak sepi penonton seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya mengaku akan menggiatkan lagi sosialisasi ke masyarakat. “Saat ini, jadual hiburannya sudah fix. Sosialisasi tentunya akan segera kita gencarkan. Mulai dari pengumuman keliling, melalui radio hingga media. Selain itu, roundown acara juga akan kita berikan kepada masing-masing kecamatan, agar para camat juga turut mensosialisasikan kegiatan yang dilaksanakan kepada masyarakat. Asal tidak hujan, biasanya pasti ramai. Kita doakan saja agar tak turun hujan saja nanti,” pungkas Pasek Lanang Sadia. (ard)

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kreatif Food Denpasar Kembali Digelar, Sasar Pasar Badung, Sajikan Beragam Hiburan dan Games

Ming Apr 28 , 2019
Dibaca: 9 (Last Updated On: 28/04/2019)DENPASAR-fajarbali.com | Setelah sukses menggelar kreatif food untuk kali pertama di kawasan Lapangan Lumintang Denpasar pada awal tahun ini, Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar yang bekerjasama dengan Badan Kreatif Denpasar, Komunitas Food Truck, Prodi Photography ISI Denpasar, Banjar Titih Tengah serta beragam steakholder […]

Berita Lainnya