https://www.traditionrolex.com/27 Tekan Stunting, Bappenas Salurkan Benih Padi Biofortifikasi, Hasil Panen Tidak Boleh Dijual dan Mesti Dikonsumsi - FAJAR BALI
 

Tekan Stunting, Bappenas Salurkan Benih Padi Biofortifikasi, Hasil Panen Tidak Boleh Dijual dan Mesti Dikonsumsi

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Badan Perencanaan Pembangunan nasional (Bappenas) RI menyalurkan bantuan bibit padi biofortifikasi (padi bergizi tinggi) ke Kabupaten Gianyar. Sedangkan bantuan ini disalurkan kepada tiga desa, yaitu subak di Desa Lebih, Desa Lodtunduk dan Desa Taro, Kecamatan Tegalalang. Bantuan ini bibit padi ini untuk wilayah atau desa yang memiliki tingkat stunting tertinggi di Gianyar.



Hal tersebut diungkapkan Kabid Tanaman Pangan, Holtikultura Dinas pernian Gianyar, I Wayan Suarta, Senin (10/5/2021). Dikatakan Suarta, pada tiga desa tersebut, terdapat 25 subak yang meneriman bantuan. Ditambahkannya, bantuan sebanyak 4 ton atau 400 bungkus tersebut harus ditanam oleh warga subak yang menerima bantuan. 

“Sasarannya pada desa yang memiliki angka stunting tertinggi, sesuai arahan dari Bappenas. Bibitnya harus ditanam, hasilnya tidak boleh dijual dan dikonsumsi sendiri. Karena tujuannya untuk peningkatan gizi keluarga,” jelas Suarta. 

Baca Juga :
Warga Singapura Bantu Sembako Warga Ketewel, Bantuan Sembako untuk Lansia dan Anak Yatim
Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace
 

Wayan Suarta juga menjelaskan proses administrasi sudah selesai dan kini tinggal menunggu kiriman bibit dari Bappenas melalui pihak ketiga yang ditunjuk.

“Harapan saya, kalau bantuan itu dating, maka akan ditanam pada musim tanam Agustus 2021 ini,” harapnya.

Ditambahkannya lagi, selain benih padi biofortifikasi, Dinas pertanian Gianyar juga menerima  benih padi hibrida sebanyak 3 ton. Bantuan benih padi hibrida ini untuk 112 subak di seluruh kecamatan di Gianyar.

“Bantuan benih hibrida ini dari Dinas Pertanian Provinsi Bali, sedangkan bantuan diterima petani disaat akan masa tanam. Tepat waktu,” ujarnya.

Dijelaskan, bantuan tersebut sudah diterima oleh 6 subak, sedangkan subak lain masih menunggu persiapan masa semai benih. Bantuan dari Provinsi bali tersebut harus sudah ditanam pada musim tanam Agustus 2021 mendatang.

“Daftar list penerima sudah ada, tinggal menunggu masa tanam,” beber Suarta. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

4 Desa dan 1 Kelurahan Terima Bantuan Padat Karya Tunai Kotaku, Lapangan Kerja Bagi Warga Terdampak Pandemi

Sel Mei 11 , 2021
Dibaca: 8 (Last Updated On: 17/04/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Empat desa dan satu kelurahan di Gianyar menerima bantuan Cash For Work (CFW) atau Program Padat Karya Tunai untuk Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).  Save as PDF

Berita Lainnya