Tarif Baru Penyeberangan ke Nusa Penida Belum ‘Direstui’ Bupati Akan Dibahas di Rapat Internal Bersama Dishub

(Last Updated On: )

Aktivitas penyeberangan dengan boat cepat di Pelabuhan di Desa Kusamba menuju Nusa Penida, Klungkung.

SEMARAPURA-fajarbali.com  I Rencana kenaikan tarif boat yang melayani penyeberangan ke Nusa Penida rupanya belum mendapat ‘restu’ dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Apalagi kenaikkan tarif yang dirancang cukup signifikan. Hal ini dikhawatirkan justru berdampak pada kunjungan wisatawan yang baru saja bangkit usai dihantam pandemi Covid-19.

 

Mengenai persoalan ini, Bupati Suwirta yang dikonfirmasi Selasa (13/9) mengatakan sudah mendapat informasi mengenai tarif baru penyeberangan ke Nusa Penida. Hanya saja, bupati belum dapat memastikan, apakah tarif baru tersebut sudah diberlakukan atau belum. Justru sebaliknya, untuk mendapat kepastian pihaknya baru berencana untuk membahas persoalan tersebut bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung.

 

“Kita akan bahas di internal dulu, akan disampaikan ke saya secara khusus. Saya juga tugaskan Dishub untuk mengkaji indikator-indikator yang membuat kenaikan itu. Karena saya lihat kenaikkan cukup tinggi, terutama untuk warga asing,” ungkapnya.

 

Sesuai hasil rapat antara pengelola boat dengan Dinas Perhubungan pada Jumat (9/9) lalu disepakati tarif penyebrangan dari Pelabuhan di Desa Kusamba menuju Kecamatan Nusa Penida (Pulau Nusa Gede) untuk dewasa yang mulanya Rp50.000/orang menjadi Rp75.000/orang. Sementara tarif bagi anak-anak dari Rp35.000/orang menjadi Rp50.000/orang. Sedangkan bagi wisawatan asing, dewasa dikenai tarif Rp150.000/orang dari tarif lama Rp75.000/orang, untuk anak-anak Rp 100.000/orang dari tarif lama Rp50.000/orang.

 

Lebih lanjut, untuk penyeberangan dari

Pelabuhan di Desa Kusamba menuju Pelabuhan di Desa Jungutbatu untuk domestik sebesar Rp 85.000/orang dewasa dari tarif sebelumnya Rp 65.000/orang, anak-anak Rp 60.000/orang dari tarif lama Rp 35.000/orang. Kemudian, untuk wisawatan asing Rp200.000/orang dari tarif lama Rp 85.000, dan anak- anak Rp150.000/orang dari tarif lama Rp60.000/orang.

 

Rencana kenaikan tarif untuk wisatawan asing yang cukup signifikan ini rupanya cukup membuat Bupati Suwirta merasa khawatir. Mengingat, saat ini pengelola akomodasi pariwisata baru bangkit dan sedang berupaya menarik wisatawan sebanyak-banyakknya. Oleh karena itu, bupati asal Ceningan ini berharap, kenaikkan harga tidak dirancang terlalu signifikan. Sehingga tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan.

 

“Saya berharap jangan terlalu tinggi. Mungkin dengan kenaikkan harga BBM ini semua sudah ada hitung-hitungannya. Namun saya ingatkan, agar kenaikkan ini jangan hanya berlaku untuk beberapa operator, tapi semua serempak. Saya akan rapatkan dulu agar tarif sama semuanya,” jelasnya seraya mengatakan hal itu dilakukan agar terjadi persaingan yang sehat antar pengelola boat dan tak mengurangi kualitas pelayana. W-019

 

 

 Save as PDF

Next Post

Atasi Masalah Desa, Unud Sosialisasikan Program INNOVILLAGE

Rab Sep 14 , 2022
"Empowering Young Sociopreneur for National Development"
Unud-c4e64231

Berita Lainnya