SEMARAPURA – fajarbali.com | Peringatan Hari Pahlawan ke-75 di Kabupaten Klungkung diisi dengan apel ziarah di Tugu Pahlawan Semara Loka yang berlokasi di selatan jalan By Pass Ida Bagus Mantra, terpatnya di wilayah Desa Gelgel, Selasa (10/11/2020). Tak sekadar mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan, di hari yang sama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta juga menyerahkan tali kasih kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Klungkung sebesar Rp100 Juta.
Apel ziarah tersebut diawali peletakan karangan bunga dan diakhiri dengan tabur bunga. Seusai itu, Bupati Suwirta lantas memberikan tali kasih kepada 50 anggota LVRI Kabupaten Klungkung. Dirinya berharap bantuan sebesar Rp100 Juta tersebut dapat bermanfaat dan membantu kebutuhan para pejuang. Hal ini juga sebagai bentuk kepedulian atas jasa-jasa para pejuang yang tak gentar melawan penjajah hingga merebut kemerdekaan.
“Tali kasih ini untuk meneruskan apa yang sudah para veteran lakukan dan perjuangkan sebelumnya. Jangan dilihat dari besar kecil yang diberikan, semoga dengan santunan ini bisa membantu menunjang kebutuhan sehari-hari,” ujar Bupati Suwirta seraya menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan anggota LVRI Kabupaten Klungkung, I Wayan Reku.
Pasca menerima tali kasih, I Wayan Reku (90) menyampaikan rasa syukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung. Apalagi mengingat saat ini banyak anggota LVRI yang sudah memasuki usia senja. Sehingga tak sanggup lagi melakukan aktivitas. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada kami. Banyak anggota LVRI yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas, dengan bantuan yang diberikan ini tentu akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan,” ujarnya.
Sebelum apel ziarah, Hari Pahlawan ke-75 di Kabupaten Klungkung juga diperingati dengan upacara bendera di halaman belakang Kantor Bupati Klungkung. Sepanjang apel yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkab Klungkung melalui Aplikasi Video Conference tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan, tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 yakni “Pahlawanku Sepanjang Masa”, memiliki arti bahwa keteladanan para pahlawan, jiwa-jiwa pahlawan tidak boleh menghilang sampai kapanpun dan tetap harus ada di dalam diri. Pengertian pahlawan saat ini bukan pahlawan dalam melawan penjajahan, tetapi melawan diri kita sendiri, kemiskinan, kebodohan dan melawan radikalisme serta melawan dalam bentuk-bentuk negatif yang berupaya menjatuhkan NKRI. “Mari kita semua menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri,” ajak Bupati Suwirta. (dia).
Save as PDF