https://www.traditionrolex.com/27 Sektor Kesehatan Menjadi Prioritas untuk Menumbuhkan Kepercayaan Wisatawan - FAJAR BALI
 

Sektor Kesehatan Menjadi Prioritas untuk Menumbuhkan Kepercayaan Wisatawan

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Adanya rencana pembukaan pariwisata Bali pada Juli mendatang disambut positif oleh pelaku industri pariwisata dan berharap pembukaan tersebut dapat menggeliatkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.


Dalam prosesnya, pembukaan pariwisata Bali juga ditekankan agar pemerintah memperketat protokol kesehatan (prokes) di tempat-tempat wisata. Pasalnya, penertiban prokes tempat wisata yang melanggar aturan termasuk melebihi kapasitas pengunjung yaitu melebihi 50 persen, rentan berpotensi menambah kasus baru dan klaster baru Covid-19.

“Pemerintah di mana pun di dunia ini, termasuk pemerintah Indonesia dan tentunya pemerintah Bali, mengutamakan atau masih memprioritaskan sektor kesehatan masyarakat terlebih dahulu dibandingkan sektor-sektor lainnya. Sebab, kesehatan menjadi indikator kepercayaaan bagi wisatawan,” ujar Praktisi Ekonomi Luh Kadek Budi Martini, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga :
Bahan Kemasan Habis, Produksi Air Kemasan Terhambat, Pesanan Menumpuk, Perusahaan Genjot Produksi
Sekda Gianyar, THR ASN Diusahakan Cair Hari Ini, Masih Proses Administrasi dan Pendataan

Menurutnya, mencegah klaster baru wisata sangat penting mengingat menyembuhkan sakit biayanya jauh lebih besar dan dampak yang ditimbulkan juga sangat besar. Bila kesehatan masyarakat terjaga baik, maka sektor-sektor lainnya pasti ikut, apalagi sektor ekonomi. Pertimbangan inilah yang dipakai oleh pemerintah untuk memperketat mobilitas masyarakat, baik masuk ke Bali maupun ke luar daerah.

“Tidak heran jika tempat wisata pun dijaga standar prokesnya agar jangan sampai daerah tersebut atau destinasi wisata itu menjadi cluster pandemi. Jika sampai suatu destinasi wisata kurang taat menjaga prokes akibat mementingkan sisi ekonomi saja, maka bila terjadi penularan di sana (menjadi cluster), maka yang rugi adalah destinasi itu, dan juga bisa berdampak bagi destinasi-destinasi yang lain,” ucapnya.

Menghadapi pandemi Covid-19 ini hanya bisa dilakukan dengan disiplin yang ketat, yaitu menjalankan prokes sesuai anjuran pemerintah. Jika tidak demikian, maka sampai kapan pun pandemi ini akan sulit sirna dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah.

“Oleh karenanya agar geliat ekonomi tetap jalan, maka setiap orang harus bisa hidup dengan kebiasaan baru dalam setiap aktivitas. Dulu tidak terbiasa memakai masker, maka sekarang wajib memakai masker di manapun berada,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan, pemakaian masker jangan asal-asalan atau tidak sesuai standar. Misalnya ditaruh di dagu, atau sekadar hanya memakai. Padahal virus ini masuknya lewat mulut dan lubang hidung.

“Jika disiplin saja memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, sebenarnya setiap orang akan aman dalam beraktivitas,” pesannya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ketua DPRD Dorong Pemkab Serius Lindungi Petani Arak Tradisional

Rab Mei 19 , 2021
Dibaca: 11 (Last Updated On: 17/04/2022)AMLAPURA-fajarbali.com | Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika meminta keseriusan Pemerintah daerah Karangasem dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melindungi para petani arak tradisional.  Save as PDF

Berita Lainnya