https://www.traditionrolex.com/27 RSUP Sanglah Pasang Bilik Dekontaminasi Guna Cegah Penularan Covid-19 - FAJAR BALI
 

RSUP Sanglah Pasang Bilik Dekontaminasi Guna Cegah Penularan Covid-19

(Last Updated On: 02/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Dalam Upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) dilingkungan RSUP Sanglah, pihak RSUP Sanglah memasang empat bilik dekontaminasi. Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk mengantisipasi penularan maupun penyebaran covid-19 terhadap petugas maupun pengunjung yang datang berkunjung ke RSUP Sanglah.

 

 

Salah satu bilik dekontaminasi di antaranya dipasang pada lobby utama dengan sistem pengembunan. Semua bilik tersebut menggunakan H2O2 sebagai bahan antiseptik.

 

Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan, satu bilik dekontaminasi yang dipasang pada lobby utama tersebut merupakan buatan Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi (PPI) dan K3RS RSUP Sanglah dengan sistem pengembunan.

 

Sementara tiga lainnya merupakan sumbangan dari masyarakat dengan sistem penyemprotan. “Tiga bilik lainnya masing-masing dipasang di Poliklinik, Ruang Nusa Indah, serta IGD. Semua bilik tidak menggunakan klorin. Kami ganti dengan H2O2 yang lebih ramah lingkungan,” ujar, Dewa, Kamis (2/4/2020).

 

Untuk sistem penerapannya, semua masyarakat baik petugas, pengunjung, maupun donatur dan sebagainya akan diarahkan untuk masuk ke bilik dekontaminasi sebelum memasuki ruangan-ruangan di RSUP Sanglah. Begitu juga ketika akan kembali pulang, diarahkan kembali masuk ke bilik dekontaminasi sebelum meninggalkan rumah sakit. “Ini merupakan upaya pencegahan. Agar datang tidak membawa virus, pulang juga tidak membawa virus,” terangnya.

 

Dewa Kresna melihat kesadaran dari masyarakat cukup tinggi dan peduli dengan adanya bilik dekontaminasi ini. Meski terdapat petugas seperti satpam dan penyanggra, sebagian masyarakat juga dengan kesadaran sendiri tetap memasuki bilik tersebut tanpa diarahkan.

 

“Kami bersyukur tingkat kepedulian masyarakat terhadap pencegahan ini begitu tinggi. Selain itu, masyarakat juga terus berdatangan memberikan bantuan atau donasi kepada petugas medis yang bertugas dalam penanganan covid-19 ini,” ungkapnya.

 

Disinggung Soal kunjungan ke RSUP Sanglah, Dewa Kresna mengaku memang terjadi penurunan. Salah satunya ditandai dengan Bed Occupancy Ratio (BOR) kunjungan poliklinik hanya 30 persen dibandingkan biasanya. “Masyarakat yang membutuhkan layanan poliklinik, kami tetap buka seperti biasa,” imbuhnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Cegah Peredaran Covid 19, Napi Lapas Buleleng Dapat Asimulasi Rumah

Kam Apr 2 , 2020
Dibaca: 53 (Last Updated On: 02/04/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Dalam pencegahan peredaran virus Corona atau Covid 19 yang terjadi belakangan ini dimana para Narapidana (Napi) yang menghuni Lapas kelas IIB Singaraja mendapatkan asimulasi rumah. Dari jumlah Napi yang ada sebanyak 276 orang penghuni Lapas kelas II B Singaraja yang terdiri dari […]

Berita Lainnya