AMLAPURA-fajarbali.com | Untuk melakukan rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun ini, Pemerintah Kabupaten Karangasem masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pendaftaran.
Pemkab Karangasem sendiri, mendapat ratusan jatah rekrutmen P3K. Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), I Gusti Gede Rinceg, Senin (17/5/2021) kemarin.
Gusti Gede Rinceg menyampaikan, Pemkab Karangasem menargetkan bisa membuka pendaftaran P3K itu pada bulan Mei sesuai dari rencana pemerintah pusat. Namun, hal itu tergantung Juknis Rekrutmen dari Kemenpan-RB. Karena sampai saat ini, katanya lagi, pihaknya masih menunggu Juknis pendaftaran P3K.
“Kita masih menunggu Juknis pendaftaranya, kalau sesuai rencana pusat pada bulan Mei sudah mulai dibuka pendaftarannya,” ujarnya.
Baca Juga :
Merasa Dirugikan, Sopir Angkot Hadang Sopir Travel
Demplot Eco-Farming, Langkah Strategis Peningkatan Produksi Pertanian di Buleleng
Terkait kreteria pendaftar P3K ini, kata Rinceg, pihaknya akan memprioritaskan tenaga guru honorer untuk menjadi P3K. Akan tetapi,tidak tertutup kemungkinan juga peserta dari masyarakat umum artinya non honorer pun boleh mengikuti tes P3K. Peserta tes, katanya lagi, bisa diikuti berkali-kali oleh peserta bahkan satu tahun belum masa pensiun pun bisa mengikuti tes ini.
“Kalau sebelumnya gagal juga boleh ikut, namun kami prioritaskan mereka yang telah menjdi tenaga guru honorer,” ujarnya lagi.
Sesuai arahan pemerintah pusat, kata Rinceg, kabupaten Karangasem mendapatkan kouta sebanyak 547 orang. Mereka adalah tenaga pendidik, sehingga pihaknya lebih memprioritaskan tenaga guru honorer.
“Karangasem mendapat jatah 547 orang, nanti itu akan diperebutkan oleh tenaga guru honorer maupun dari masyarakat umum,” ujarnya lagi.
Sedangkan kata Rinceg, jumlah tenaga guru honorer di Karangasem yang terekam di dapodik sebanyak 940 tenaga honorer sementara jatah dari pemerintah pusat 547 orang. ia pun berharap, para tenaga guru honorer bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti tes P3K ini.
“Mengingat kouta yang diberikan itu, tentu akan terjadi persaingan,kalau pun tidak lolos tahun ini bisa ikut kembali tahun kedepanya,” ujarnya lagi. (bud)