https://www.traditionrolex.com/27 Pujawali Pura Taman Ayun Hanya Nyejer Satu Hari - FAJAR BALI
 

Pujawali Pura Taman Ayun Hanya Nyejer Satu Hari

(Last Updated On: 04/10/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Puluhan Bendesa Adat se-Kecamatan Mengwi menggelar paruman Mangu Kertha Mandala, Minggu (4/10/2020) di balai panjang Pura Taman Ayun. Paruman digelar membahas pelaksanaan pujawali di Pura Taman Ayun yang jatuh pada Anggara Kasih Medangsia mendatang. 

Penglingsir Puri Mengwi, AA Gde Agung mengungkapkan, pujawali Pura Taman Ayun di tengah Covid-19 akan dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan (prokes). “Kita ingin menjadi contoh bagaimana melaksanakan kegiatan adat dan agama yang sesuai dengan imbauan pemerintah agar aman dari covid-19,” ujarnya usai paruman yang diikuti 32 bendesa adat tersebut.

Bupati Badung ke XI ini juga mengatakan, dalam pelaksanaan pujawali Pura Taman Ayun kali ini, protokol kesehatan  covid-19 harus dilaksanakan secara ketat. Pihaknya meminta pemedek yang tangkil ke Pura Taman Ayun, harus tunduk kepada prokes covid-19. 

“Yang tidak memakai masker, saya tidak diizinkan masuk ke pura. Pemedek yang datang harus dicek suhunya dan wajib mencuci tangan. Untuk persembahyangannya kita juga atur jaraknya, agar social distancing diterapkan. Biasanya dihari biasa, selama Ida Bhatara nyejer tiga hari pun masih penuh.  Tapi, karena tidak ada gamelan kami minta untuk mengantri di balai panjang atau balai gong jaba tengah pura terlebih dahulu menunggu giliran masuk ke pura,” tegasnya.

Pada pujawali kali ini, ada beberapa tradisi yang ditiadakan. Seperti mapeed dan tetabuhan. “kita harus taat dengan protokol covid-19, maka saya memutuskan Ida Bhatara nyejer selama satu hari dan piodalan tetap dilaksanakan pada puncaknya di  hari Selasa mulai pukul 17.00 wita hingga selesai,” ujarnya.

“Ida Bhatara nyejer biasanya tiga hari, tapi dengan kondisi saat ini  cukup dilakukan sehari saja, dan kami mohon maaf tidak bisa memberikan pelayanan itu. Kita mengimbau para pemedek yang jauh bisa melakukan  persembahyangan di merajan dadianya masing-masing ngayat ke Pura Taman Ayun,” imbuh anggota DPD RI itu.

Pura Taman Ayun, kata Gde Agung, tidak hanya sebagai sosial religius tapi juga sebagai pemersatu. Maka dari itu, semua umat di Bali juga ngaturang bhakti di pura tersebut. “Pura tersebut juga berfungsi sebagai sosial ekonomi. Seperti kolam yang ada di kawasan Taman Ayun, itu bukan saja sebagai pengaturan  esetikan dan ekosistem kawasan, tapi juga merupakan bagian dari saluran irigasi yang mengatur pengairan ratusan hektar sawah yang ada di sebelah selatan Taman Ayun,” terangnya.(put). 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus Positif Covid-19 Bertambah 18 Orang

Ming Okt 4 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 04/10/2020)NEGARA – fajarbali.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana menyebutkan terjadi penambahan. kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Juru bicara GTPP Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan sebanyak 18 kasus positif baru terjadi, Minggu (4/10/2020).  Save as PDF

Berita Lainnya