https://www.traditionrolex.com/27 Pihak Ketiga Banyak Job, Tera Metrologi di Ubud dan Sukawati Molor - FAJAR BALI
 

Pihak Ketiga Banyak Job, Tera Metrologi di Ubud dan Sukawati Molor

“Persoalan yang sering dihadapi di lapangan, dacin pedagang kotor. Apalagi bekas menimbang daging, lalu menimbang umbi-umbian,” jelasnya. Sehingga saat tera diharapkan pedagang membersihkan timbangan.

 Save as PDF
(Last Updated On: 26/09/2022)
GIANYAR-fajarbali.com | Tera metrologi timbangan pedagang pada pasar-pasar yang ada di Kecamatan Ubud dan Sukawati molor dari jadwal. Sebelumnya, tera metrologi ini dijadwalkan tuntas pada Bulan September, namun sampai saat ini timbangan pedagang di dua kecamatan yang belum dilakukan karena menunggu jadwal dari bengkel reparasi. 
Kepala UPT Metrologi Disperindag Gianyar, I Ketut Nuraga, Senin (26/9/2022) menyebutkan timbangan pedagang di dua kecamatan tersebut belum dilaksanakan. Molornya jadwal tera ini disebabkan pihak ketiga yang melakukan reparasi padat jadwal. “Ya, pihak ketiga sebagai bengkel reparasi banyak jadwal dan melayani di seluruh Bali, jadi Gianyar menunggu jadwal bengkel,” jelas Ketut Nuraga. Dimana pihak ketiga ini dengan 5 anggota, sehingga dalam sehari timbangan yang direparasi dengan jumlah terbatas. Secara umum, lima kecamatan sudah tuntas, tinggal Ubud dan Sukawati. 
 
Diakui, selama proses tera sebelumnya di lima kecamatan tidak ada pedagang yang main-main atau melakukan kecurangan terhadap dacin mereka. “Persoalan yang sering dihadapi di lapangan, dacin pedagang kotor. Apalagi bekas menimbang daging, lalu menimbang umbi-umbian,” jelasnya. Sehingga saat tera diharapkan pedagang membersihkan timbangan. “Kotoran yang menempel pada dacin atau wadah juga berpengaruh terhadap keseimbangan,” jelasnya. 
 
Pada tera di lima kecamatan sudah di tera sebanyak 3.750 timbangan. Untuk tera ulang di dua kecamatan nanti, kendala yang bakal di hadapi saat tera ulang di pedagang wilayah Ubud butuh waktu lebih lama. “Ini pedagang di Pasar Ubud kan masih di relokasi, mereka pedagang terpencar. Sehingga sosialisasi dilakukan satu persatu, bahkan ada pedagang yang berjualan di trotoar atau d rumahnya,” jelasnya. Kondisi serupa juga akan terjadi pada pedagang Pasar Sukawati, mengingat sebagian dari pedagang sudah berpencar di beberapa titik, karena sebelumnya mereka direlokasi.sar
 
 Save as PDF

Next Post

Jelang Porprov, KONI Minta GOR Kebo Iwa Steril Pedagang Senggol

Sen Sep 26 , 2022
"Intinya Pemkab Gianyar meminta waktu. Namun Bapak Bupati menegaskan saat pelaksanaan Porprov, areal GOR Kebo Iwa sudah harus steril," ungkap Pejabat asal Puri Agung Bitera ini.
IMG-20220926-WA0017-777e099d

Berita Lainnya