https://www.traditionrolex.com/27 Pentingnya Vaksinasi Booster Saat Pandemi - FAJAR BALI
 

Pentingnya Vaksinasi Booster Saat Pandemi

(Last Updated On: 06/03/2022)

Oleh: dr. Made Adikosha Pranata, S.Ked 

Vaksinasi adalah proses pengenalan virus ke dalam tubuh manusia yang biasanya dimasukkan melalui suntikan atau oral. Virus yang dimasukkan adalah bagian partikel virus yang sudah mati atau virus yang sudah dilemahkan dengan tujuan untuk membentuk antibodi pengenal virus sehingga antibodi dalam tubuh seseorang siap untuk melawan virus ketika tubuh terpapar virus tersebut. Proses ini juga dapat membentuk sel memori atau pengingat dalam tubuh seseorang sehingga respon perlawanan virus dapat cepat diberikan saat terinfeksi. 

Vaksinasi biasanya hanya cukup diberikan 2 kali saja yang bisa disebut vaksin dosis primer, namun dalam beberapa keadaaan harus diberikan dosis ulangan yang sekarang sedang tren disebut vaksinasi “Booster”. Vaksinasi Booster adalah proses pemberian dosis ulangan vaksin setelah selang beberapa waktu pemberian dosis vaksinasi primer diberikan. Biasanya pemberian vaksin booster dilakukan dalam jangka waktu enam bulan hingga satu tahun setelah dosis vaksin primer diberikan.

Menurut hasil beberapa hasil penelitian, antibodi yang telah terbentuk setelah pemberian vaksin primer akan menurun pada periode waktu tertentu, vaksin booster perlu diberikan untuk membentuk kembali antibodi tersebut sehingga siap melawan virus. Selain itu pemberian vaksin booster juga untuk melatih ulang antibodi agar siap melawan virus dengan varian varian baru. Ini sangat penting di situasi pandemi seperti saat ini. Pandemi Covid-19 sudah terjadi sejak tahun 2019 hingga sekarang. Sejak pertama kali virus Covid-19 hingga saat ini sudah terjadi banyak mutasi virus tersebut. 

Pemerintah sudah memulai program vaksin booster sejak tanggal 12 januari 2022. Sasaran vaksinasi booster adalah warganya yang berusia 18 tahun keatas dengan prioritas utama adalah lansia dan penderita imunokompromis ( penderita penyakit yang menyebabkan penurunan imunitas seperti HIV- AIDS, SLE, termasuk penyakit komorbid seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi). Prioritas diberikan pada warga lansia dan penderita imunokompromais dipertimbangkan pemerintah karena adanya keadaan Immunosenescence yang terjadi pada kelompok warga tersebut. Immunosenescence adalah terjadinya penurunan imunitas yang berpengaruh pada penurunan jumlah antibodi yang terbentuk lebih cepat dan lambatnya reaksi pada sel memori yang terbentuk saat vaksin primer diberikan. Warga yang berhak menerima vaksin booster adalah yang sudah mendapatkan vaksin primer lengkap ( 2 kali suntikan). Di awal program vaksin booster covid-19 diberikan dengan jarak minimal 6 bulan setelah pemberian dosis ke 2 vaksin primer, namun sejak tanggal 22 februari 2022 pemerintah mengubah menjadi 3 bulan setelah dosis ke 2 vaksin primer diberikan. Keputusan ini diambil agar mempercepat tercapainya target sasaran pemberian vaksin booster. 

Vaksinasi booster yang diberikan bisa dengan vaksin dengan jenis sama dengan vaksin primer (homolog) atau dengan jenis vaksin berbeda dengan vaksin primer (heterolog), sesuai dengan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional). Pemberian vaksin booster homolog atau heterolog bergantung dengan ketersediaan vaksin di setiap negara. Pada tanggal 28 februari 2022, pemerintah resmi menambahkan satu regimen vaksin, sehingga terdapat enam regimen vaksin yang dapat diberikan pada masyarakat sebagai vaksin booster tergantung jumlah ketersediaan setiap daerah.

Regimen vaksin tersebut diantaranya adalah Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna, Jonsson (J&J), dan Sinopharm. Penelitian dalam dan luar negeri menunjukkan peningkatan jumlah antibodi yang relatif sama dengan pemberian setengah dosis vaksin maupun dosis penuh, dengan efek KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan pada pemberian setengah dosis vaksin, begitu juga data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh badan penelitian dan pengembangan kesehatan Indonesia.

Melalui pertimbangan inilah pemerintah mengadakan vaksinasi booster dengan pemberian setengah dosis dengan harapan ketersediaan vaksin saat ini dapat memenuhi lebih banyak masyarakat dan mengurangi KIPI yang ditimbulkan. Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menangani pandemic Covid-19 ini perlu kita dukung. Ayo segera lakukan vaksin dan vaksin booster agar pandemi ini segera teratasi mengingat pentingnya vaksin dalam menurunkan angka kejadian dan tidak menimbulkan gejala berat hingga kematian. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang dilakukan sesegera mungkin.

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus Penyelewengan Dana Kredit di Salah Satu Bank BUMN Naik Status ke Penyidikan

Sen Mar 7 , 2022
Dibaca: 14 (Last Updated On: 06/03/2022)DENPASAR–Fajarbali.com|  Save as PDF

Berita Lainnya