https://www.traditionrolex.com/27 Pemuda Banjar Gelulung Revitalisasi Tukad Bembeng - FAJAR BALI
 

Pemuda Banjar Gelulung Revitalisasi Tukad Bembeng

(Last Updated On: 08/11/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Tukad Bembeng yang berada di Banjar Gelulung, Desa Sukawati kini terus di revitalisasi. Pelaksanaan oleh Sekaa Teruna Dharma Sentana, sudah dilakukan sejak beberapa pecan lalu. Tukad ini dipenuhi sampah plastik yang hanyut saat musim hujan ini.



Kelihan Banjar Gelulung, Made Anggara, Sabtu (7/11/2020) mengatakan gerakan awal revitalisasi ini adalah untuk pelestarian palemahan. “Sudah sejak beberapa pekan lalu, setiap hari Minggu anak-anak muda melakukan giat bersih-bersih di Bembeng. Kegiatan ini mereka namakan Revitalisasi Tukad Bembeng sebagai salah satu program sekaa taruna peduli lingkungan (palemahan),” jelas Made Anggara.

Dikatakan Anggara, dalam aksinya, anak-anak muda bersama komunitas pecinta lingkungan dan sejumlah warga Banjar lain melakukan banyak pekerjaan berat. Dari mengangkat kayu-kayu tua, sampah plastik dari dasar sungai, serta membuat bantaran sungai jadi asri dan indah namun tetap alami. “Bagusnya, kegiatan ini sangat didukung oleh pengelingsir banjar dan tetua desa,” ujarnya. 

Revitalisasi ini mendapat sambutan, mengingat banyak pemuda yang dirumahkan, sehingga memiliki banyak waktu untuk bergotong royong. “Mereka bersemangat membersihkan lingkungan Banjar Gelulung mulai dari pembersihan dan penataan tukad bembeng, perjuangan ini tentu belum berakhir. Kita bergerak bersama demi lingkungan,” ujarnya. 

Mengenai potensi wisata, diakui akan mengarah. Terlebih lokasi Tukad, hanya beberapa ratus meter sebelah barat Pasar Seni Sukawati. Hanya saja perlu persiapan yang lebih matang. “Belum tahu juga ke depannya. Rencana nya sih begitu, tapi karena keadaan sungai yang sangat lama tidak diurus, jadi nya harus kerja keras membersihkan,” ungkapnya. Pada awalnya pembersihan pantai hanya berlima, iseng membersihkan sungai biar kembali seperti dulu bisa untuk mandi. Rencana kedepannya, sambil jalan apapun jadinya. “Pemilik lahan di bantaran sungai juga kita dekati, agar tidak membuang sampah sembarangan dan ikut memelihara bantaran sungai,” tutupnya.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Terus Berkarya Walau Musim Hujan dan Kemarau

Ming Nov 8 , 2020
Dibaca: 12 (Last Updated On: 08/11/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Pandemi covid 19 juga menyebabkan sebagian seniman patung beralih ke usaha lain, guna menopang perekonomian keluarga. Hal ini tidak berlaku bagi seniman patung Ida Bagus Lasem asal Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dalam keadaan apapun, seniman yang membuat patung piala sepakbola ini, […]

Berita Lainnya