https://www.traditionrolex.com/27 Pelaku Pariwisata Minta Longgarkan Mobilitas Berwisata - FAJAR BALI
 

Pelaku Pariwisata Minta Longgarkan Mobilitas Berwisata

(Last Updated On: 29/12/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya memproyeksikan, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun depan bakal berjalan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun ini.

Proyeksi itu mesti dibarengi dengan kebijakan pelonggaran mobilitas masyarakat untuk berwisata di dalam negeri yang konsisten selama satu tahun ke depan.   Pihaknya juga beralasan pelonggaran mobilitas masyarakat dalam negeri sudah menunjukkan peningkatan okupansi hotel yang signifikan selama triwulan keempat tahun ini. Ia pun berharap kebijakan pelonggaran mobilitas itu tetap dipertahankan pada tahun depan. “Tahun depan kita optimis pertumbuhan yang jauh lebih baik, jika situasi PPKM maksimal di level 2 karena sudah terbukti terjadi pertumbuhan okupansi dan pergerakan orang sejak September 2021 kemarin,” ungkapnya, Rabu (29/12).

  Selain itu, Suryawijaya menambahkan langkah pemerintah untuk menggelar sejumlah acara internasional dinilai efektif untuk mendatangkan turis asing dalam jumlah yang relatif besar sepanjang 2022. Gelaran internasional itu diprediksi bakal mendatangkan wisatawan mancanegara untuk tahun-tahun berikutnya.

  Dia menuturkan asosiasinya tengah menyiapkan kembali kapasitas hunian dan layanan hotel untuk menyambut sejumlah gelaran internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 mendatang. “Wisatawan asingnya itu pasti akan meningkat, daerah-daerah itu memang kontribusi wisatawan mancanegaranya cukup tinggi, kalau kami melihat dari okupansi hotel, sehingga kegiatan tersebut dapat mempercepat kinerja hotel itu sendiri,” tuturnya.

  Sementara itu, Praktisi Pariwisata Ariandi mengatakan, pembukaan Pulau Bali untuk wisatawan mancanegara belum menunjukkan kunjungan yang positif dari pelancong internasional itu. Kendati pintu kedatangan internasional sudah dibuka sejak Oktober lalu, bahkan dari data BPS yang ia terima belum mencatat adanya kunjungan wisatawan asing ke Tanah Air. “Meski Bali sudah dibuka, belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Ariandi.

  Ia menuturkan peningkatan kunjungan warga negara asing atau WNA ke Bali dan sejumlah daerah lainnya mayoritas dengan tujuan terbatas. Misalkan, dia mencontohkan, agenda bisnis, reuni keluarga hingga misi kesehatan. Di sisi lain, dia menambahkan pelonggaran pembukaan turis asing ke Bali hingga saat ini masih dikhususkan kepada sejumlah negara dengan penerbangan tertentu. Langkah itu diambil untuk mencegah potensi penularan Covid-19 maupun varian Omicron dari perjalanan luar negeri. “Meskipun di Bali sudah dibuka tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi dan pembukaannya pun penuh kehati-hatian,” tutupnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Perbekel Ban Minta Perbaikan Jalan Panek-Manik Aji Dilakukan di Sejumlah Titik

Rab Des 29 , 2021
Dibaca: 18 (Last Updated On: 29/12/2021)AMLAPURA-fajarbali.com | Meski pihak rekanan yang mengerjakan ruas jalan Panek-Manik Aji, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem telah dilakukan. Akan tetapi, Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara berharap kontraktor melalukan perbaikan di sejumlah titik.  Save as PDF

Berita Lainnya