Okupansi Hotel Berbintang Alami Peningkatan Meski Belum Signifikan

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Meski tengah diterpa pandemi, ternyata okupansi hotel berbintang di Bali selama Maret 2021 mengalami perbaikan dibandingkan kondisi bulan sebelumnya. Namun, hal tersebut tidak dialami hotel non-bintang yang justru mencatatkan penurunan okupansi.


Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya, Rabu (5/5/2021) di Denpasar. Ia menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali selama Maret 2021 naik 1,25 poin secara bulanan (month to month/mtm) menjadi 10,24 persen. Kenaikan TPK terjadi pada hotel bintang 1, hotel bintang 4, dan bintang 5. Sisanya, mengalami penurunan secara mtm.

“Bila dibandingkan dengan TPK Maret 2020 atau secara tahunan (year on year/YoY), TPK Maret 2021 mengalami penurunan sedalam 15,17 poin. Penurunan TPK tahunan tercatat pada seluruh kelas hotel berbintang, dengan penurunan terdalam tercatat pada kelas hotel bintang 3 sedalam 17,75 poin dan penurunan terdangkal tercatat pada kelas hotel bintang 1 sedalam 6,31poin,” ungkapnya.

Baca Juga :
Antisipasi Mudik, Polres Karangasem Bangun Pos Penyekatan
Hari Pertama Vaksinasi di Tiga Kelurahan Targetkan 4.500 Warga Terlayani

Sementara itu, tingkat penghunian kamar hotel non-bintang selama Maret 2021 justru menurun 2,05 poin menjadi 5,64 persen.

“Jadi kalau kita lihat, TPK hotel bintang dan nonbintang terjadi perbedaan, untuk hotel bintang terjadi kenaikan TPK sedangkan hotel non-bintang terjadi penurunan,” tambahnya.

Pada Maret 2021, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang tercatat selama 2,11 hari. Angka tersebut turun 0,56 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada Februari 2021 (mtm) yang tercatat 2,67 hari.

“Jika dilihat dari kelompok tamu yang menginap, rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang bulan Maret 2021 tercatat selama 2,49 hari. Data tersebut lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata lama menginap tamu domestik yang tercatat selama 2,09 hari,” terangnya.

Dibandingkan dengan Maret 2020 atau secara tahunan (yoy), rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik mengalami penurunan sedalam 0,69 poin yaitu dari 2,80 hari pada Maret 2020 menjadi 2,11 hari pada Maret 2021. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu pada hotel nonbintang pada Maret 2021 tercatat sebesar 1,54 hari, turun 0,35 poin dibandingkan Februari 2021.

“Jika dilihat dari klasifikasi tamu yang menginap, rata-rata lama menginap tamu asing pada Maret 2021 tercatat sebesar 3,03 hari. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu domestik sebesar 1,46 hari,” tuturnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Sedana Arta Turut Ingatkan Warga Bangli Tak Lakukan Mudik, Operasi Ketupat Agung di Bangli Terjunkan 320 Personil Gabungan

Kam Mei 6 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 17/04/2022)BANGLI-fajarbali.com | Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, SE turut mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan mudik dalam perayaan Idul Fitri tahun ini. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sedana Arta saat bertindak selaku inspektur upacara dalam apel gelar pasukan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2021 dalam […]

Berita Lainnya