https://www.traditionrolex.com/27 New Comer Wayan Mara Optimis Amankan Satu Kursi - FAJAR BALI
 

New Comer Wayan Mara Optimis Amankan Satu Kursi

Target mendulang suara pemilih sebanyak-banyaknya.

 Save as PDF
(Last Updated On: 15/05/2023)

I Wayan Mara, SH.

 

AMLAPURA – fajarbali.com | I Wayan Mara, tokoh muda asal Banjar Kaler Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, sudah bulat bertarung merebut satu kursi DPRD Karangasem pada Pemilu serentak 2024 mendatang.

Kepastian itu terungkap setelah nama Wayan Mara disetor pimpinam DPC Demokrat Karangasem ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Demokrat dari Dapil Manggis.

Wayan Mara yang kini masih menjabat Pelaksana Kewilayahan (Kepala Dusun) Kaler, Antiga itu, mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai syarat pencalonan anggota DPRD.

Surat pengajuan pengunduran dirinya sebagai PK telah sampai di tangan Perbekel Antiga, untuk selanjutnya diteruskan ke Camat Manggis.

“Banyak masyarakat yang bertanya, apakah saya masih sebagai kepala dusun? Ya. Masih. Setidaknya sampai September 2023. Jadi masih seperti biasa,” kata Wayan Mara di Karangasem, Minggu (14/5/2023).

Soal strategi, Wayan Mara mengungkapkan sama seperti calon legislatif lainnya, yakni mendulang suara pemilih sebanyak-banyaknya.

Putra dari tukang urut spesialis tulang, Mangku Nengah Sija ini, memastikan bakal menjalankan politik bersih. “Modal saya dukungan yang tulus dari masyarakat. Targetnya pun tak muluk-muluk. Minimal 3000 suara,” kata Wayan Mara.

Target itu dinilai realistis, mengingat Desa Antiga memiliki 5000 pemilih. Belum ditambah potensi dari penyangga seperti Desa Antiga Kelod dengan 4000 pemilih dan Desa Gegelang 7000 pemilih.

“Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat. Astungkara saya terpilih, pasti saya perjuangkan aspirasi dan hak warga kami,” jelasnya.

I Wayan Mara bersama salah satu pendukung.

Made Widiantara, salah satu loyalis Wayan Mara berpendapat, sudah saatnya Desa Antiga memiliki wakil putra daerah, mengingat potensi suara yang signifikan.

Apalagi Desa Antiga dan Antiga Kelod masih dalam satu payung desa Adat Angantelu. Desa Gegelang, tetangga di sebelah utara, juga sering diidentikan menjadi “satu paket” sehingga orang sering menyebut Angantelu-Gegelang. “Saya siap mendukung nyama gelah. Siapa pun asal nyama, saya oke,” kata Widiantara. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Dharma Wanita Persatuan Unud Serah Terima Jabatan pada 3 Pengurus Baru

Sen Mei 15 , 2023
Pengganti Ketua DWP sub unit Fakultas Teknik adalah Wakil Dekan I Fakultas Teknik yaitu Ny. Sulistyawati Budiarsa
DWP Unud

Berita Lainnya