Jaring Data Kredibel dengan PK-23. Hapus Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Pemutakhiran PK23 Tahun 2023 ini akan dimulai pada 1-31 Juli 2023 dan ditujukan untuk meningkatkan akurasi data bagi sasaran percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem

 Save as PDF
(Last Updated On: )

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih., M.For., MARS saat Sosialisasi Pemutakhiran PK23.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali kembali melakukan pemutakhiran Pendataan Keluarga  pada tahun 2023 (PK23).

Pemutakhiran PK23 Tahun 2023 ini akan dimulai pada 1-31 Juli 2023 dan ditujukan untuk meningkatkan akurasi data bagi sasaran percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Demikian dikatakan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih., M.For., MARS dalam Sosialisasi Pemutakhiran PK23 dalam rangka peningkatan kualitas sistem data keluarga tingkat provinsi pada Selasa (6/6) di kantornya.

Pemanfaatan data ini, lanjut dr. Luh De, dapat dilakukan sebagai sebagai data awal untuk penyaluran bantuan sosial, pemenuhan kebutuhan dasar bagi keluarga miskin dan keluarga berisiko stunting, pendampingan tumbuh kembang anak indonesia, Peningkatan Pelayanan KB, dan sebagainya.

“Pelaksanaan dalam pemutakhiran pendataan keluarga tahun ini tentunya untuk menghasilkan data yang lebih akurat sehingga dapat menyukseskan program pemerintah di masing-masing wilayah khususnya pada program Bangga Kencana dan percepatan penurunan Stunting” jelasnya.

Sebelumnya, Pemutakhiran PK-21 tahun 2022 telah dimanfaatkan sebagai basis kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, serta penghapusan kemiskinan ekstrem, dan program pembangunan lainnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali juga mengungkapkan bahwa langkah awal pemutakhiran PK-21 pada Tahun 2023 ini yaitu melaksanakan sosialisasi dan workshop bersama mitra Kerja OPD-KB di bidang data dan informasi.

“Pertemuan ini sangat penting dan strategis sebagai wujud peningkatan layanan publik BKKBN di bidang data dan informasi serta sarana untuk koordinasi dan sosialisasi serta peningkatan pemahaman akan pemanfaatan data dan informasi keluarga dalam penyelenggaraan Program Bangga Kencana, Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta pembangunan terkait lainnya” jelasnya.

Sementara itu, pemetaan lokus sasaran Pemutakhiran PK-23 di Provinsi Bali telah ditetapkan dengan lokus di 52 kecamatan, 362 desa dan 436.300 KK dengan jumlah kader 2.928 yang tersebar di lokus sasaran Pemutakhiran PK-23 berdasarkan hasil pemetaan.

Metode pendataan pada Pemutakhiran PK-23 di Provinsi Bali berbasis Smartphone.

Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia ini dilakukan dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbaharui, mencatat mutasi dan mendata keluarga baru yang belum ada dalam BDKI melalui kunjungan rumah ke rumah dengan cara mewawancara dan atau mengobservasi kepala keluarga, yang dilakukan secara serentak pada waktu yang telah ditentukan. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Bentuk Karakter Building Pejalar, Unhi Gelar Yoga di SMKN 2 Kintamani

Rab Jun 7 , 2023
Yoga dipilih sebagai usaha untuk memperkenalkan yoga kepada generasi muda, selain Unhi sendiri memang sudah mengembangkan yoga sebagai UKM wajib yang diikuti oleh mahasiswa
Bangli

Berita Lainnya