https://www.traditionrolex.com/27 World Youth Invention Expo 2018, Bali Dulang Emas dan Special Award - FAJAR BALI
 

World Youth Invention Expo 2018, Bali Dulang Emas dan Special Award

(Last Updated On: 13/05/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | Tim Bali berjaya dalam lomba penelitian tingkat internasional, bertajuk World Youth Invention Expo (WYIE) 2018 di Kualalumpur, Malaysia dengan meraih 4 emas, 1 perak, 1 perunggu dan 1 special award, Sabtu (12/05/2018). 

Lomba yang berlangsung di Kualalumpur Convention Center (KLCC), dari 9 – 12 mei 2018. Diikuti sebanyak 17 negara dari Asia dan Eropa. Dimana lomba tersebut melibatkan 600 tim peserta. Peserta terdari dari siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, dosen, dan industru. Kegiatan lomba penelitian WYIE ini merupakan bagian dari event International Invention, Innovation, and Tecnologi Exhibition (ITEX) 2018. 

Adapun tim Bali tersebut, yakni  emas dari Tim SMAN 3 Denpasar Sintia Arnita Damayanti dan Putu Berliana Putri meraih emas dengan membawakan Bioplastics form Salak Skin Waste and Nata DE Coco Bakteria, emas Tim SMPN 3 Denpasar Ni Made Galuh Cakrawati Darmawija, I Gusti Agung Aditya Adnyana Putra, dan I Ketut Cahaya Dharma Putra mebawakan limbah daun ketapang, emas dari Tim SMAN 6 Denpasar  Romiza, perak dari tim SMAN 2 Denpasar Ni Made Agnes Perana Swari dan Ni Kadek Novi Ekayanti dengan karya helm dari biokompos, dan 2 tim SMP Nusa Dua terdiri dari Ni Putu Prisilia Amanda Putri, Putu Ayu Sukma Pratiwi, Putu Dita Widiantari, Vina Maulina Rovika, Ronald Fitrah Satria Akbar dengan karya kerang dan lime stone sebagai semen berhasil meraih emas dan spesial award, serta Tim Prisilia juga suksws meraih medali perunggu. (Alt)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Inspirasi, Pandangan Mahasiswi Cantik Berprestasi Ini Terhadap Hardiknas dan Pendidikan di Indonesia

Sen Mei 14 , 2018
Dibaca: 39 (Last Updated On: 13/05/2018)“Sebagian besar penyebab degradasi mental anak Bangsa, salah satunya ialah akibat tergerus arus media sosial. Bahkan anak SD pun sudah dapat melihat tayangan dewasa melalui sosial media. Di sini lah mengapa siswa sekarang kurang menghargai guru,” demikian diungkap mahasiswi berprestasi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, […]

Berita Lainnya