https://www.traditionrolex.com/27 Desa Pupuan Masih Kantongi KK Miskin Terbanyak - FAJAR BALI
 

Desa Pupuan Masih Kantongi KK Miskin Terbanyak

(Last Updated On: 27/03/2018)

GIANYAR-fajarbali.com | Sejalan dengan pernyataan Pj Bupati Gianyar, Ketut Rochineng untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gianyar, Perbekel Pupuan, Kecamatan Tegalalang angkat bicara terkait dengan problem kemiskinan di wilayahnya. Perbekel Pupuan, Wayan Sumatra menyebutkan ada hal semestinya dituntaskan terlebih dulu untuk pengentasan kemiskinan. “Kami sangat berharap perbaikan infrastruktur di Desa Pupuan, karena hal ini yang sangat menghambat pengentasan kemiskinan,” jelas Wayan Sumatra, Selasa (27/3/2018).

Diakui Wayan Sumatra sendiri, Desa Pupuan yang dengan jumlah penduduk mencapai 7.000 jiwa dan terdiri dari 7 dusun menyimpan KK miskin terbanyak di Gianyar. “Bahkan disebut sebagai juaranya kemiskinan, kami malu julukan ini. Dan sesungguhnya kami ingin lepas dari julukan tersebut,” jelas Wayan Sumatra di Gianyar.

Desa pupuan yang letaknya paling Utara di Kabupaten Gianyar juga disebutkan masih menyimpan warga yang tidak memiliki rumah layak huni. Sumatra sendiri menyebutkan ada 150 KK warganya yang tidak memiliki rumah tidak layak huni. Dirinya juga bias menunjukkan data by name by address warga yang tidak memiliki rumah layak huni. “Datanya ada, namun jatah yang diberikan tidak lebih dari lima unit,” bebernya.

Dituturkannya, untuk Tahun 2018 ini, dirinya mendapat informasi bahwa Desa Pupuan mendapat jatah Bedah Rumah sebanyak 5 unit, namun dirinya belum mendapat surat resmi dari Pemkab Gianyar terkait bantuan tersebut. Sedangkan di Tahun 2017 lalu, Desa Pupuan tidak mendapat jatah Bedah Rumah dan tahun sebelumnya hanya mendapat 2 unit bantuan bedah rumah. Hanya dikatakannya, di Tahun 2017 lalu hanya mendapat 7 unit bantuan rehab rumah. Disamping itu, program yang didapatkan di Tahun 2018 ini adalah bantuan jamban keluarga.

Sumatra sendiri menjelaskan di Tahun 2011 lalu, jumlah KK Miskin di wilayahnya sebanyak 693 KK dan sampai akhir 2017 menjadi 600 KK miskin. Diakuinya juga Desa Pupuan sendiri sudah mendapat program Gerbangsadu dari Pemprov Bali dan bantuan dari Pemkab Gianyar termasuk dana ADD dan bantuan lainnya. Dirinya juga berharap pengentasan kemiskinan di wilayahnya lebih cepat terwujud dan di harapkan Pemkab Gianyar bias membantu pengentasan kemiskinan di wilayahnya.

Harapannya dalam pengentasan kemiskinan tersebut, Sumatra sendiri berharap adanya perbaikan infrastruktur, mengingat Desa Pupuan sangat jarang tersentuh bantuan infrastruktur. Dengan infrastruktur yang layak, menurutnya pengentasan kemiskinan lebih cepat, mengingat warga di desanya lebih banyak sebagai petani. “Infrastruktur ini dibutuhkan sebagai urat nadi sirkulasi komoditas pertanian, ini yang bias memperlancar perekonomian,” jelasnya lagi.

Walau demikian, dirinya sebagai perbekel di Desa Pupuan, akan terus berusaha mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. “Target saya 40% kemiskinan di wilayah kami terentaskan, mengingat banyak program ke desa yang sudah masuk saat ini,” tutupnya.(sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mawi Fest II ISI Denpasar 2018 Rangkul Seniman Muda Hadapi Revolusi Industri 4.0

Sel Mar 27 , 2018
Dibaca: 16 (Last Updated On: 27/03/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Arus globalisasi yang masuk ke Indonesia sudah tak terbendung. Kemajuan global ditandai perkembangan teknologi yang kian canggih.  Save as PDF

Berita Lainnya