https://www.traditionrolex.com/27 Bersama Gerindra, Puspa Negara Melaju Ke DPRD Badung Dan Siap Menata Pariwisata Kuta Yang Lebih Maju - FAJAR BALI
 

Bersama Gerindra, Puspa Negara Melaju Ke DPRD Badung Dan Siap Menata Pariwisata Kuta Yang Lebih Maju

(Last Updated On: 16/08/2023)

Sosialiasi Puspa Negara sebagai Caleg DPRD Badung dari Partai Gerindra. (Foto: Tha)

 

MANGUPURA-fajarbali.com | Tuntas menjalankan tugas sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian periode 2020-2023, I Wayan Puspa Negara tidak kembali bergabung di Partai Golkar, melainkan memilih bernaung di Partai Gerindra. Politisi kawakan yang tercatat duduk sebagai anggota DPRD Badung masa bakti 2004-2009 dan 2009-2014 serta pernah menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi, Wakil Ketua Komisi Bidang Pariwisata, dan Wakil Ketua 1 Fraksi Partai Golkar Kabupaten Badung itu sah beralih dari warna kuning ke putih.

Hal tersebut disampaikan Puspa Negara saat acara tatap muka dan sosialisasi pencalonan dirinya sebagai Caleg DPRD Kabupaten Badung dari Partai Gerindra yang disaksikan ratusan pendukung serta tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Kuta, Selasa (15/8) malam.

“Saya secara pribadi sebagai bakal calon anggota legislatif melakukan sosialisasi dengan masyarakat di wilayah Kecamatan Kuta dari Kedonganan, Kelan, Tuban, Kuta, Legian dan Seminyak. Jadi, sosialisasi ini menjadi hal yang wajib kita lakukan karena undang-undang mensyaratkan untuk melakukan sosialisasi karena KPU sendiri sudah melakukan sosialisasi. Sosialisasi ini lebih kepada bagaimana menyampaikan kepada masyarakat bahwa saya kembali maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Bandung melalui Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra nomor urut 2,” ungkapnya Puspa Negara dihadapan awak media.

“Sosialisasi kedua adalah bagaimana keseharian saya dimata masyarakat, karena memang masyarakat mengenal saya adalah sebagai orang sosial. Jadi saya senantiasa ingin berada di tengah-tengah masyarakat sehingga dalam keadaan apapun saya berusaha untuk bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, karena itulah kebahagiaan bagi saya. Melalui sosialisasi ini juga saya berharap dan mengukur sejauh mana respon masyarakat terhadap diri saya yang pernah gagal di pemilu tahun 2014 ke Provinsi dan gagal di tahun 2019 di Kabupaten Bandung. Karena Pak Prabowo sebagai calon Presiden dari partai Gerindra pernah menyatakan kalau jatuh bangun lagi, jatuh lagi bergerak lagi. Nah konsep itu adalah konsep pendekar, jadi kita harus memiliki jiwa pendekar dan jiwa itu coba saya transfer ke jiwa saya bahwa kekalahan-kekalahan sebelumnya saya pandang itu adalah sebagai wahana untuk pembelajaran diri,” imbuhnya.

Puspa Negara saat sosialisasi didampingi tokoh masyarakat di Kecamatan Kuta. (Foto: Tha)

 

Disinggung soal visi, Puspa Negara menyebutkan bahwa visinya cukup sederhana yaitu menjadikan pelayanan kepada masyarakat lebih mudah. Ia mengaku jika pembangunan dan layanan kemasyarakatan sejauh ini agak terkooptasi dan pihaknya menginginkan pelayanan itu menjadi lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat.

“Makanya tagline saya sebagai wujud dari visi ini adalah ‘Bertindak Cepat Untuk Rakyat’ dan ini memang saya lakukan. Selain itu, yang pasti saya berusaha untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dan sejauh ini yang sudah saya lakukan itu dengan perasaan enjoy dan tidak pernah berharap saya harus mendapatkan sesuatu. Dengan kata lain, masyarakatlah yang memberikan penilaian dan oleh karena itu, hari ini sekaligus dalam sosialisasi ini juga saya berharap kepada masyarakat Kelurahan Kedonganan, Kelan, Tuban, Kuta, Legian dan Seminyak dan masyarakat kecamatan Kuta untuk bisa memikirkan, mempertimbangkan, dan kemudian menjadikan saya ke tempat yang menjadi harapan mereka,” terangnya.

Puspa Negara kembali menegaskan bahwa visi besarnya dari semua visi tersebut adalah ingin mewujudkan dan menata pariwisata Kuta dan di kecamatan Kuta menjadi lebih maju dari sebelumnya, terutama menyangkut perbaikan facility atau infrastruktur, safety/security atau pengamanan, service atau pelayanan, dan branding.

“Kita harus terus membranding wilayah kita ini dari perspektif pariwisata agar tidak ditinggalkan. Karena faktanya wisatawan mancanegara sudah bergeser ke arah utara seperti Batu Belig, Canggu, Munggu, Berawa, dan Tibubeneng. Pariwisata kita di Kuta ini belum benar-benar baik, oleh karena itu kita harus menata pariwisata secara komprehensif, tidak sepotong-sepotong. Kita juga apresiasi Pemerintah Kabupaten Badung sudah menata secara fisik, tinggal penataan non fisiknya yang belum didorong terutama menata bagaimana behavior atau perilaku masyarakatnya agar bisa memperkuat destinasi ini menjadi sebuah kekuatan yang utuh karena kita tidak hanya mengejar kemajuan fisik tetapi kita juga mengejar kemajuan pembangunan non fisik,” pungkasnya. M-001

 Save as PDF

Next Post

Tertarik Menjadi Diplomat

Rab Agu 16 , 2023
Putri pasangan I Nengah Meles dan Ni Kadek Sriasih, ini lantas memilih Prodi Hukum, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Undiksha.
Celine3

Berita Lainnya