DENPASAR-fajarbali.com | Perolehan suara PDIP pada Pileg 2019 tampaknya sangat sulit untuk dikejar oleh partai-partai lainnya di Bali. Setidaknya, dari hasil penghitungan suara sementara, PDIP Bali mampu menyumbangkan 33 kursi dari total 55 kursi di DPRD Bali.
Raihan ini naik drastic dari perolehan kursi pada Pileg 2014 yang lalu yakni 24 kursi. Dengan demikian, kursi Ketua DPRD Bali akan pegang oleh PDIP. Beberapa nama dikabarkan akan berebut kursi Ketua DPRD Bali yakni I Nyoman Adi Wiryatama (Ketua DPRD Bal Periode 2014-2019) dan Bendahara PDIP Bali Putu Mangku Mertayasa yang juga lolos ke DPRD Bali dari Dapil Buleleng. Namun, belakangan muncul nama lain yang digadang-gadang akan bersaing menjadi Ketua DPRD Bali yakni Kadek Diana.
Seperti diketahui, Kadek Diana merupakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali saat ini yang duduk sebagai anggota Komisi III. Secara perhitungan, ada tiga nama kader PDIP yang meraih perolehan suara tertinggi yakni I Bagus Alit Sucipta (111.741 suara), Kadek Diana (90.958 suara), dan I Nyoman Adi Wiryatama (88.061 suara).
Namun, jika dilihat dari segi structural jabatan di Partai, tentunya Bendahara PDIP Bali Putu Mangku Mertayasa yang paling berpeluang. Akan tetapi, bila melihat segi senioritas, tentunya Adi Wiryatama memiliki peluang terbesar untuk kembali menjadi Ketua DPRD Bali.
Saat ditemui di Ruangan Komisi III DPRD Bali, Kadek Diana mengatakan, dirinya tidak berani berandai-andai siapa yang nantinya akan ditunjuk sebagai Ketua DPRD Bali. Pasalnya, semuanya tergantung pada keputusan DPP PDIP di Jakarta. ”Tidak bisa berandai-andai kita. Karena untuk keputusan seperti itu ada ditangan DPP,” ujarnya, Senin (06/05).
Menurutnya, jabatan Ketua DPRD Bali sangat strategis. Maka dari itu, partai tentunya ada pertimbangan-pertimbangan. Mengenai peluang dirinya menjadi Ketua DPRD Bali, ia mengatakan akan siap bila memang mendapat tugas dari partai. Dan tak menutup kemungkinan apapun bisa terjadi. “Apa yang menjadi pertimbangan, kita tidak tahu. Tapi apapun itu setiap kader partai wajib mengamankan, mengikuti, dan tunduk,” pungkasnya. (her)
Save as PDF