GIANYAR – fajarbali.com | Masih adanya warga yang membuang sampah di kali, di wilayah Banjar Batanancak, Desa Mas, Kecamatan Ubud akhirnya member solusi dengan memelihara ikan di kali belakang rumahnya. Tidak tanggung-tanggung, ribuan ikan ditebar sejak Oktober 2019 lalu. Hal ini karena tidak mempannya imbauan pemerintah, untuk tidak membuang sampah di sungai/kali.
Salah satu warga yang memelihara ikan di kali, I Wayan Balik Suartana, Minggu (17/5/2020) mengatakan memelihara ikan tersebut sudah dilakukan sejak delapan bulan lalu. “Kami bersama tetangga memelihara beberapa bibit ikan saja di kali tersebut, setiap perbatasan pekarangan diisi plat besi berlubang untuk menyaring sampah,” jelas Suartana. Langkah yang dilakukannya, akhirnya diikuti beberapa warga lain dengan melepas ikan. “Ini karena saya jengkel, setiap musim penghujan, selalu terjadi banjir di belakang rumah mereka dan timbunan sampah banyak sekali,” terangnya.
Bukan hanya diikuti warga lain, beberapa relawan juga menyumbang ikan untuk dipelihara. Ikan di kali tersebut mulai dari ikan Koi sampai ikan Mas, Lele dan ikan komet. Dikatakannnya, saat ini ada sekitar 600 meter kali di depan rumahnya berisi ikan. “Namun saat ini yang hidup sekitar seribuan karena banyak ikan yang lepas ke hilir, melewati celah plat besi tersebut,” terangnya. Walau demikian, tujuannya telah tercapai, kali menjadi bersih.
Dikatakannya, semenjak gerakan tebar ikan di Tukad Teba Kauh, Desa Mas berjalan, tidak ada warga yang membuang sampah ke kali. Sedangkan dikonfirmasi Perbekel Desa Mas, Wayan Gede Darmayuda mengaku Tukad Tebe Dauh menjadi bersih berkat inisiatif salah satu relawan yang ada di sana. “Awalnya mereka (relawan,Red) datang ke rumah saya menyampaikan akan ada inisiatif bersihkan sungai dan akan dilepas ikan koi. Saya sambut dengan baik apalagi ini ada kaitanya dengan pelestarian lingkungan. Hasilnya kali menjadi bersih dan sampah berkurang,” tutupnya.(ags0.