BANGLI – fajarbali.com | Perkembangan penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Bangli mengalami peningkatan yang kian mengkhawatirkan. Sesuai data terakhir, tercatat sebanyak 7 warga Bangli yang positif terjangkit virus mematikan tersebut. Dengan kata lain, hanya dalam kurun waktu sehari terjadi lonjakan sebanyak 3 orang yang positif corona. Sementara yang sembuh satu orang. Sisanya, masih menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dr. I Nengah Nadi saat dikonfrimasi, Minggu (12/4/2020) membenarkan adanya peningkatan jumlah warga Bangli yang terpapar virus corona. Menurut Nadi, dari 7 tujuh warga Bangli yang positif Corona, tiga diantaranya baru datang dari kapal pesiar. “Ketiganya merupakan pekerja di kapal pesiar,”sebutnya. Disampaikan, begitu mereka pulang, sudah langsung mendapatkan pemeriksaan seperti suhu tubuh dan swab. Setelah dinyatakan hasilnya positif, mereka langsung menjalani isolasi dan perawatan di RS PTN Unud. “Mereka belum sempat pulang sehingga pihak keluarga tidak perlu kita lakukan ravid test. Rapid test yang terakhir kita sudah lakukan untuk yang di desa Belanga itu saja,”sebutnya.
Disinggung sebarannya, untuk tiga warga Bangli yang baru dinyatakan positif tersebut, masing-masing berasal dari Sama Undisan, ds. Jehem, Tembuku 1 orang. Dari Desa Belanga, Kintamani1 orang dan dari Selokadan, Apuan, Susut 1 orang. Sebelumnya empat PDP yang positif covid-19, yakni dari Belanga 1 orang, Selulung 1 orang, Abuan, Susut 1 orang dan dari Tegalasah, Tembuku namun tinggal di LC. Uma Aya, Bangli 1 orang. Mereka menjalani perawatan dan isolasi di RSUP Sanglah 3 orang dan di RS Sanjiwani 1 orang.
Yang mengembirakan, jelas Nadi, salah seorang pasien asal Desa Abuan, Susut kini telah dinyatakan sembuh dan sehat. Pasalnya, pasien ini dengan cepat dideteksi terpapar Corona sehingga tim medis dengan cepat bisa melakukan pengobatan terhadap yang bersangkutan. “ Pasien ini lebih cepat kita deteksi, jadi kondisinya tidak parah sehingga cepat bisa disembuhkan,”katanya.
Selanjutnya Nadi menghimbau untuk mencegah penyebaran Covid-19 (Corona) warga Bangli diminta disiplin mentaati anjuran pemerintah dan selalu menjaga hidup bersih. “Hanya dengan kedisiplinan menuruti anjuran pemerintah, maka kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga turut meminta Satgas Penanggulangan Corona di desa harus bekerja lebih ekstra untuk mendata penduduk yang baru pulang dari luar daerah maupun luar negeri.
Sesuai data Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Bangli yang diupdate Sabtu (11/4/2020) pukul 12.54, disebutkan jumlah PDP 8 orang, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami peningkatan dari hari sebelumnya, menjadi 35 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) naik tajam dari 18 orang sekarang sudah di angka 92 orang. Dari jumlah yang berstatus OTG itu, 86 orang (93%) masih menjalani isolasi mandiri dan 6 orang (7%) sudah selesai menjalani isolasi mandiri. Dimana total pelaku perjalanan sebanyak 695 dengan rincian sebanyak 409 (59%) masih menjalani isolasi mandiri dan 286 (41%) sudah selesai isolasi mandiri. (arw)