Technical Training Instruktor Astra Motor Bali, Hendra Sagita saat menjelaskan tips menjaga baterai motor listrik agar tetap awet. (Foto: Tha)
DENPASAR-fajarbali.com | Honda EM1e: merupakan motor listrik teranyar yang dirilis Honda di Indonesia. Tidak hanya motor berbahan bakar minyak (BBM), motor listrik juga memerlukan perawatan khusus meski tidak serumit motor bensin. Perawatan motor listrik jauh lebih mudah, fokus utamanya adalah pada baterai dan kelistrikan.
Baterai menjadi komponen paling penting untuk menjaga kinerja motor listrik agar tetap optimal. Pasalnya, baterai motor listrik merupakan sumber utama penggerak kendaraan. Jika pada sepeda motor konvensional hanya digunakan untuk memberi daya pada sistem elektrikal, maka pada motor listrik fungsinya sangat krusial.
Technical Training Instruktor Astra Motor Bali, Hendra Sagita menjelaskan, Motor listrik Honda EM1e: memiliki beberapa komponen dan sistem kerja yang berbeda dengan motor konvensional. Memiliki performa yang halus dan responsif layaknya sensasi menggunakan sepeda motor konvensional yang dihasilkan oleh motor penggerak dengan tenaga maksimal 1,7 kW.
Dukungan baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang (detachable) turut memberikan kemudahan. Dalam melakukan pengisian daya baterai, konsumen dapat melakukan pengisian daya dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100% selain itu konsumen juga dapat mengunjungi Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh.
Baterai MPP e: memiliki perlindungan IP65 yang membuat baterai ini tahan dari debu dan siraman air dari segala arah, serta memiliki standarisasi internasional UNR 136 sehingga memastikan jaminan kualitas dan keamanan baterai MPP e:. Baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) juga dilengkapi dengan sistem Battery Safety-Lock, membuat baterai ini stabil di tempatnya, memberikan keamanan bagi pengendara.
“Kenyamanan dalam mengendarai sepeda motor listrik berdesain modern-compact berkualitas tinggi ini disuguhkan melalui sensasi berkendara yang serupa dengan sepeda motor konvensional baik dikendarai secara personal maupun berboncengan Honda EM1 e: mampu mencapai kecepatan maksimal 45 km/h dengan jarak maksimal 41,1 km (WMTC Mode),” jelas Hendra.
Selain itu, Honda EM1 e: telah dilengkapi dengan teknologi lampu LED di semua titik pencahayaan. Pada sisi pengereman juga telah dilengkapi dengan cakram depan berukuran 190mm dan drum brake pada sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System (CBS) untuk memperhalus pengereman. Sementara itu, ban depan berukuran 90/90 dengan velg 12 Inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan velg 10 Inci. Pada bagian ruang kaki semakin nyaman dengan desain pijakan yang datar dan luas. Sepeda motor listrik ini juga memiliki jok yang dapat digunakan secara pribadi maupun berboncengan dan memiliki tinggi dari permukaan tanah 135mm,” sambungnya.
Kendati telah dirancang moderen dan canggih, namun para pengguna motor listrik Honda EM1e: juga harus paham bagaimana cara menjaga agar baterai tetap awet. Untuk merawat dan menjaga baterai tetap prima, ada beberapa tips agar performa baterai motor listrik tetap baik dalam penggunaan sehari-hari. Berikut ulasannya:
- Pencegahan Overcharging
Pastikan menggunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi baterai. Pilih charger otomatis yang dapat menghentikan pengisian saat baterai mencapai kapasitas penuh.
- Pemantauan Suhu
Hindari pemanasan berlebih dengan tidak memarkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung terlalu lama. Jangan biarkan baterai terlalu panas, dan perhatikan suhu baterai motor listrik selama penggunaan.
- Pencegahan Deep Discharge
Hindari mengosongkan baterai hingga level yang sangat rendah secara berkala. Gunakan kendaraan secara teratur untuk mencegah baterai tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Pemantauan Gejala Tidak Normal
Perhatikan perubahan suhu atau bau yang tidak biasa dari baterai. Hentikan penggunaan jika ada gejala tidak normal dan dapatkan bantuan ahli.
- Pemeliharaan Rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai panduan produsen. Periksa kabel dan konektor secara berkala untuk memastikan tidak ada korsleting atau kerusakan.
- Penyimpanan yang Benar
Jika kendaraan tidak digunakan, simpan baterai dalam keadaan terisi sekitar 50 persen. Pilih tempat penyimpanan yang memiliki suhu stabil.
- Perhatikan Indikator Keamanan
Baterai dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) memberikan indikator keamanan. Tanggapi dengan cepat jika ada peringatan atau indikasi masalah.
- Penanganan Darurat
Siapkan peralatan pemadam api yang sesuai untuk motor listrik. Pemilik sepeda motor listrik juga hrus mengenali prosedur darurat yang terkait dengan baterai kendaraan listrik.
“Keamanan dan perawatan yang baik adalah kunci untuk memaksimalkan umur pakai baterai dan memastikan penggunaan kendaraan listrik yang aman,” pungkas Hendra. (M-001)