BANGLI-fajarbali.com | Bupati Bangli I Made Gianyar memastikan bahwa nama-nama pejabat yang akan terkena mutasi di lingkungan Pemkab Bangli sudah ada di kantong.
Hanya saja, kapan hari pelaksanaan mutasi tersebut belum ditentukan hingga saat ini. Namun ada kemungkinan gerbong mutasi tersebut akan diputar bulan Februari ini.
“Nama-nama pejabat yang akan dimutasi sudah ada di kantong saja sejak lama. Tinggal tunggu hari baik untuk pelaksanaannya. Kalau semisal hari Valentine hari baik, mungkin saat itu mutasi kita laksanakan,” ungkap Bupati Bangli I Made Gianyar saat ditemui, belum lama ini.
Saat ditanya apa kendala mutasi sehingga terus dibuat molor, Bupati mengaku karena banyak hal yang menjadi bahan pertimbangannya. Kata dia, dari penilaian yang dilakukan selama ini atas pejabat yang diangkat, masih ada pejabat yang belum mengalami perkembangan yang maksimal alias melempem. Dia, mencontohkan kalau dia inginkan 1 meter, sementara pejabat yang dimaksud baru bisa capai 10 centi meter.
“Pejabat yang yang belum mengalami perkembangan yang maksimal, siap-siap kita geser atau diputar,”papar Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu.
Lebih lanjut, disampaikan, banyak pertimbangan yang dia ambil sebelum melakukan pemutaran pejabat. Mulai dari komptensi, masukan masyarakat, atau pertimbangan dari DPRD atau termasuk pemberitaan media massa. “Selaku Bupati saya mendengarkan semua masukan dari berbagai pihak,” katanya.
Made Gianyar juga mengaku, telah memiliki sejumlah nama pejabat atau ASN yang belakangan ini kompetensinya bagus. Namun itu belum cukup, atau serta merta pejabat itu masuk ke daftar pejabat yang dipercayainya. Pasalnya, dia masih memakai pertimbangan lain, bisa saja komptensi bagus namun integritasnya kurang baik, yakni kejujuran kurang, tentu tetap dipertimbangkan untuk dirinya mengangkat pejabat.
“Yang jelas pejabat yang saya angkat nantinya adalah pejabat yang saya sukai. Mana mungkin saya bekerja dengan pejabat yang tidak saya sukai, jadi unsur like and this like itu tetap ada,”tegasnya.
Bupati dua periode ini juga tidak mempersoalan jika mutase yang akan dilakukannya sering dikait-kaitkan dengan politik. “Saya tidak anti politik. Kalau di bilang mutasi bermuatan politik silakan saja, tidak ada masalah,” jelasnya. Sebab, kata dia, politik tersebut bukan penyakit aids yang menakutkan, karena politik adalah bagian kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Disamping itu, keputusan bupati sering dilihat dari berbagai dimensi, termasuk politik. Namun yang jelas semua itu tidak melabrak aturan yang ada. “Memang tidak semua keputusan yang saya ambil berjalan baik, mudah-mudahan yang ada di kantong ini nantinya bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” sebutnya.
Paparnya lagi, saat ini memang masih banyak jabatan yang lowong. Karena tahap pertama dirinya akan memutar posisi jabtan esleon II dulu, baru berikutnya diisi dengan pengisian.
“Tahap pertama kita kocok dulu jabatan eslon II, baru dilanjutkan dengan pengisian. Dan, pejabat yang ada dalam kantong ini, memang masih berpeluang dirombak lagi,” pungkas Bupati asal desa Bunutin, Kintamani ini. (ard)
Save as PDF