DENPASAR-fajarbali.com | Uskup Denpasar, Mgr. DR. Silvester San, Pr mengatakan, cita-cita dan harapan Yayasan Insan Mandiri membangun pendidikan di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya sekedar mencetak manusia sebagai mahkluk yang tau, namun mencetak manusia yang tau apa yang benar dan melakukan sesuatu yang benar.
Hal itu dikatakan Uskup saat memperingati 60 tahun Yayasan Insan Mandiri Denpasar sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Sport Center St. Yosef di Jalan Sudirman, Denpasar, Rabu (24/1/2018).
Ia mengungkapkan, meskipun kehadiran yayasan ini sebagai kawanan kecil di tengah masyarakat majemuk, baik di Bali, Lombok dan Sumbawa (NTB), namun dalam pengelolaannya semua komponen yayasan merupakan satu kesatuan.
“One vision, one mission, one school value, one process and one planning, one-uniform dalam prinsip subsidiaritas yang terwujud dalam bidang pendidikan, personalia, manajemen keuangan, kesekretariatan, dan sara-prasarana,” jelas Uskup yang juga Ketua Badan Pembina Yayasan Insan Mandiri.
Saat ini jumlah keseluruhan unit sekolah yang berada dibawah yayasan tersebut sebanyak 39 unit, yang terdiri dari Play Group, TK, SD, SMP, SMK, dan SMA. Di Bali sendri, lembaga pendidikan ini tersebar di Denpasar, Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, Tabanan,dan Jembrana.
“Di Bali itu ada Sekolah Santo Yosef, Sekolah Santo Thomas, Sekolah St. Maria, Sekolah Bintang Kejora dan Insan Mandiri, Sekolah St. Paulus, Sekolah St. Maria Imaculata, dan di Jembrana dengan Sekolah SMK Margaginawe, Sekolah Budi Rahayu dan Sekolah Wana Murni,” jelas Sekretaris Pengurus Yayasan Insan Mandiri, Blasius Naya Manuk.
Ia menambahkan, pihaknya juga memiliki delapan unit sekolah di Lombok dan 5 unit sekolah di Sumbawa. “Di Mataram, kami ada PAUD, SD Antonius Cakra, SMP, SMA Kusumah. Di Ampenan, ada TK, SD, dan SMP Antonius,” ungkap Blasius. Puncak acara peringatan berdirinya Yayasan Insan Mandiri akan digelar pada tanggal 15 Agustus 2018 mendatang. (ed)