https://www.traditionrolex.com/27 Belum Pikat Wisatawan, Pengelola Desa Wisata Diminta Lebih Kreatif - FAJAR BALI
 

Belum Pikat Wisatawan, Pengelola Desa Wisata Diminta Lebih Kreatif

(Last Updated On: 07/05/2018)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Berbagai upaya ditempuh Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk memikat wisatawan. Salah satunya melalui desa wisata. Sayang, dari 19 desa wisata yang ditawarkan, belum seluruhnya diminati pelancong.

Untuk menyiasati hal ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung menyarankan agar pengelola desa wisata lebih kreatif dan selalu menggali potensi atraksi menarik. 

Senin (7/5) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Nengah Sukasta menyampaikan saat ini sudah terbentuk 19 desa wisata. Lokasinya tersebar di empat kecamatan, Banjarangkan, Dawan, Klungkung, hingga Nusa Penida. Secara umum, desa wisata di Klungkung sudah mulai berkembang. Tapi sesuai hasil evaluasi, dari 19 desa wisata yang ada, hanya beberapa yang paling memikat wisatawan. Diantaranya 
Desa Kamasan yang terkenal dengan lukisan, Desa Paksebali dengan tenun ikat dan Sungai Unda, Desa Selat yang memiliki wahana rafting, Desa Tihingan dengan atraksi pandai gongnya serta sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida.

Dalam sebulan, kunjungan wisatawan ke desa-desa tersebut bisa mencapai ratusan. Sebaliknya, untuk desa wisata yang belum populer jumlah pengunjungnya tidak bisa dipastikan. 

Mantan Kadis Perhubungan Klungkung ini mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan para guide agar mengajak tamunya ke desa wisata yang berbeda-beda. Namun, hal tersebut belum berjalan optimal. Lantaran, para guide hanya mengikuti keinginan wisatawan yang dipandunya. Menurut Sukasta, desa wisata yang kurang populer biasanya disebabkan oleh minimnya atraksi yang ditawarkan. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pengelola desa wisata lebih aktif dan kreatif menggali potensi desanya. “Intinya desa harus aktif menyediakan atraksi dan pendukungnya,” ujar Sukasta. 

Lebih lanjut ditegaskan, kreatifitas pengelola sangat menentukan keberhasilan desa wisata. Apalagi saat ini pemkab belum bisa memberi dukungan penuh. Hanya sebatas pembinaan dan sosialosasi terkait penyediakan infrastruktur penunjang. “Kami bersama Dinas Pariwisata Provinsi Bali baru bisa memberikan pembinaan-pembinaan agar fasilitas yang dimiliki oleh desa wisata bisa ditingkatkan. Seperti homestay agar dijaga kebersihannya dan juga tampilannya,” imbuhnya. 

Meski demikian, Dinas Pariwisata tidak menutup kesempatan bila ada desa yang ingin menjadi desa wisata. Pihak desa bisa mengajukan usulan, asalkan syarat yang diperlukan sudah dipenuhi. Yakni desa tersebut harus memiliki atraksi dan potensi yang dikembangkan. Bila seluruhnya sudah dilengkapi, nanti pihak Dinas Pariwisata akan melakukan pengecekan ke lokasi. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jaringan Acap Terkena Longsor, PDAM Bangli Gelar Upacara Mapekelem

Sen Mei 7 , 2018
Dibaca: 7 (Last Updated On: 07/05/2018)BANGLI-fajarbali.com | Jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli acap kali dihancurkan oleh bencana longsor yang melanda. Selain itu bencana membuat pegawai PDAM menguras energi dalam konteks perbaikan, karena medan tempat jaringan berada di lokasi yang terjal.  Save as PDF

Berita Lainnya