https://www.traditionrolex.com/27 Resmi Jabat Bendesa Adat Denpasar, Ini yang Disampaikan AA Ngurah Alit Wirakesuma - FAJAR BALI
 

Resmi Jabat Bendesa Adat Denpasar, Ini yang Disampaikan AA Ngurah Alit Wirakesuma

AA Ngurah Alit Wirakesuma selaku Bendesa Adat Denpasar terpilih mengatakan, bahwa pihaknya memiliki tiga kategori program kerja kedepannya

 Save as PDF
(Last Updated On: 30/09/2023)

RESMI – Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma resmi jabat Bendesa Adat Denpasar.Foto/Ist

DENPASAR-Fajarbali.com|Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma akhirnya resmi menjabat Bendesa Adat Denpasar untuk masa 2023-2028. Pria yang juga pengacara itu terpilih menjadi Bendesa adat Denpasar menggantikan AA Ngurah Rai Sudarma.

Setelah terpilih, langsung dilakukan upacara Mejaya Jaya sekaligus pengukuhan. Upacara dilakukan di Utama Mandala Pura Desa lan Puseh Desa Adat Denpasar pada Jumat (29/9/2023).  AA Sudiana selaku Bendesa Madia, MDA Kota Denpasar yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, upacara Mejaya Jaya dilakukan sebagai bentuk sebuah saksi kepada Niskala.

BACA Juga : Muntra Dukung Penuh Pemkab Badung Beri Perhatian Lebih Bagi Puri

“Kepada Ida Betara agar penjuru desa adat yang baru diberikan keselamatan, kesehatan untuk melaksanakan tugas di desa adat,” katanya. Dia mengharapkan, dengan adanya pergantian prajuru di desa Adat Denpasar ini, semua program kerja yang dilaksanakan dengan baik.

“Kalau masih ada yang kurang, mohon disempurnakan yang kurang. Sehingga tujuan tujuan pemerintah desa adat ini, melakukan penguatan tatanan budaya Bali dan untuk peningkatan kesejahteraan krama itu sendiri. Nah ini yang kami harapkan supaya bisa nanti dilakukan oleh prajuru desa adat yang baru,” tambahnya.

BACA Juga : Relawan Potre Koneng Deklarasikan Dukungan Untuk Puspa Negara Menuju DPRD Badung

Sementara itu, AA Ngurah Alit Wirakesuma selaku Bendesa Adat Denpasar terpilih mengatakan, bahwa pihaknya memiliki tiga kategori program kerja kedepannya. “Jadi program kerja dari Prajuru desa adat anyar ini, ada program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang. Nah program jangka panjang salah satunya itu musaba desa. Itu belum terlaksana dan mudah-mudahan bisa terjadi,” ujarnya.

“Sedangkan program jangka pendek melaksanakan administrasi sistem. Regulasi dari sistem, yang ditingkatkan,” tambahnya. Ditekankannya bahwa pihaknya juga akan konsen dalam menjaga lingkungan. Salah satunya terkait isu sampah plastik.

BACA Juga : Demokrat Bali Usulkan DPP Alihkan Dukungan ke Ganjar Pranowo

“Masalah sampah plastik kan dari Guru Wisesa sudah diatur. Sedangkan Dari desa adat meregulasi. Mempertegas, apa yang menjadi tindak lanjut dari guru Wisesa. Sedangkan ketentuan mengenai pararemnya Kita bahas dengan Saba desa. Nanti dari saba nanti baru meminta persetujuan dari krama desa adat. Artinya regulasi yang dibuat oleh guru Wisesa tidak jauh beda tentang sampah plastik itu,” pungkasnya. 

Diketuai, dalam acara ini hadir pula Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Sementara itu, AA Ngurah Alit Wirakesuma selaku Bendesa Adat Denpasar akan membawahi sebanyak 106 Banjar adat yang ada.W-007

 Save as PDF

Next Post

Peneliti FMIPA Diversifikasi Produk Lebah Kele-kele di Desa Tegal Dukuh, Gianyar

Sab Sep 30 , 2023
Program pengabdian yang dilaksanakan dalam rangka dies natalis ke-61 Universitas Udayana ini selain menghadirkan para peneliti dari Fakultas MIPA juga menghadikan praktisi lebah Kele dari Pondok Kele Sari Merta, Mengwi Badung.
FMIPA

Berita Lainnya