https://www.traditionrolex.com/27 Pengakuan Bandar: Pasok Ganja dari Medan ke Bali dengan Pengiriman 4 Hingga 5 Kg - FAJAR BALI
 

Pengakuan Bandar: Pasok Ganja dari Medan ke Bali dengan Pengiriman 4 Hingga 5 Kg

(Last Updated On: 09/09/2020)

MANGUPURA -fajarbali.com |Martin S (66) dan Jon Ris (40) berperan sebagai bandar dan kurir narkoba yang ditangkap Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung, Senin (7/9/2020), merupakan jaringan narkoba asal Medan Sumatera Utara. Mereka memasok ganja dari Medan ke Bali sudah yang ke lima kalinya dengan pengiriman rata-rata 4 hingga 5 kg sejak tahun 2019 lalu. 

 

 

Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi menerangkan, dari banyaknya jumlah barang bukti yang disita menguatkan pelaku Martin S seorang bandar narkoba. Pria asal Aceh inilah yang menghubungi bandar Medan untuk pengiriman ganja ke Bali. 

Kemudian

 paketan tersebut diambil oleh kurir Jon Ris. “Dia (Martin) ini jaringan narkoba Medan. Ganja kering ini dipasok dari Medan yang dikirimkan salah satu paket penitipan barang. Kami masih mendalaminya,” ungkapnya Rabu (9/9/2020). 

Menariknya, selain jadi bandar, Martin S yang ditangkap di Desa Nyanyi Beraban Kediri Tabanan itu juga pemakai berat. Dalam pengakuannya, pria tamatan S1 Seni Rupa itu mengkonsumsi ganja karena bekerja sebagai pelukis. 

“Dia mengaku pakai ganja untuk timbulkan sugesti dan imajinasi agar lukisannya bisa bagus, jadi dia pakai ganja,” ungkap AKBP Sebudi. 

Sedangkan pelaku Jon Ris kurir narkoba  asal Lubuk Pakam Medan Sumatera Utara itu mengaku sudah menjadi kurir narkoba sejak April 2019. Bahkan, dia sudah lima kali diperintahkan Martin untuk mengambil paket ganja yang dipasok dari Medan. 

Tidak hanya itu pekerja serabutan ini juga sudah mengunakan ganja sejak usia 35 tahun. “Dia mengaku mendapat upah antara Rp 2 sampai Rp 3 juta yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari,” ungkap AKBP Sebudi. 

Mantan Kabid Berantas BNNP Bali ini mengatakan pihaknya kini masih mengembangkan siapa saja yang terlibat dalam peredaran narkoba itu. Baik siapa saja pengunanya dan kemana saja peredaran narkoba tersebut. “Siapa penguna dan kemana narkoba disebar akan kami selidiki,” terangnya. 

Sementara kepada penyidik, pelaku Jon Ris sudah mengambil paketan narkoba sudah 5 kali dengan jumlah variasi antara 4 kg dan 5 kg. Kegiatan haram itu dilakukannya sejak Bulan April 2019 dan setiap pengiriman dapat upah 2 sampai 3 juta setiap pengambilan paket. 

“Saat ini Martin tidak bisa dihadirkan karena mungkin shock ada gangguan pencernaan dan masih dirawat,” sebutnya. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Google Umumkan 219 Lulusan Kelas Pertama Bangkit

Rab Sep 9 , 2020
Dibaca: 18 (Last Updated On: 09/09/2020)JAKARTA-fajarbali.com | 219 peserta dari 300 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti program Bangkit, Rabu (9/9) telah dinyatakan lulus. Pengumuman kelulusan diselenggerakan secara daring, dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud  Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D, dan Jeff Dean, Google Senior Fellow dan […]
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Wisuda Bangkit Angkatan 2020

Berita Lainnya