https://www.traditionrolex.com/27 Pelaku Kerajinan Apresiasi IKM Bali Bangkit Tahap III - FAJAR BALI
 

Pelaku Kerajinan Apresiasi IKM Bali Bangkit Tahap III

(Last Updated On: 11/10/2021)

Denpasar-Fajarbali.com | Pandemi Covid-19 memberi tekanan begitu berat terhadap sektor pariwisata, sehingga perekonomian kian lesu, bisnis perhotelan, transportasi maupun Industri Kecil Menengah (IKM) mengalami penurunan omset secara drastis, bahkan sempat terjadi pemberhentian aktivitas total. Walau demikian, ternyata semangat masyarakat Bali untuk bangkit melalui sektor IKM tetap tinggi. Ini menjadi harapan untuk membantu pemulihan perekonomian Bali.

 Guna menggeliatkan kembali perekonomian Pulau Dewata, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali kembali menggelar ajang IKM Bali Bangkit tahap III di Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar yang dibuka secara resmi pada 15 September lalu.

Dari pantauan awak Fajar Bali di lokasi, Senin (20/9) masyarakat yang dantang ke IKM Bali Bangkit tahap III begitu antusias mengunjungi stand pameran maupun kuliner yang ada di areal Gedung Kesirarnawa dan Ardha Candra. Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi sejumlah IKM yang sempat ‘mati suri’ selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: 
Penuhi Ketersediaan Stok Darah PMI Buleleng Maksimalkan Donor Darah di Komunitas
Bantu Sesama, Level 21 Mall Bali Gelar Donor Darah

Salah satu pengusaha Kain Tenun Ikat Tenganan Pegringsingan sekaligus Onwer Tunjung Biru Art Shop Kadek Anjas mengaku, bahwa ajang IKM Bali Bangkit tahap III ini mampu merangsang produktivitas dan geliat IKM meski tengah mengalami kelesuan akibat dampak pandemi.

Meski demikian, pandemi bukan menjadi penghambat untuk terus berkarya dan berinovasi. Hal itu dibuktikan dari kualitas dan kuantitas penjualan di gerai Tunjung Biru yang mulai meningkat.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Bali untuk kembali menggelar ajang IKM Bali Bangkit ini guna mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Ini kali kedua saya mengikuti ajang IKM Bali Bangkit dan dampaknya sangat positif untuk perkembangan usaha saya. Melalui ajang ini banyak masyarakat yang tahu produk kain tenun ikat khas Tenganan Pegringsingan dan tak sedikit dari mereka juga memilih untuk membeli walaupun jumlahnya tak banyak. Saya sangat bersyukur pemerintah masih menyediakan ruang dan memfasilitasi para pelaku IKM untuk terus berkarya. Untuk stand, kami tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis,” ungkapnya.

Anjas menambahkan, selama mengikuti ajang IKM Bali Bangkit tahap II dan III ini, pihaknya sempat kurangi stok dan mengutamakan kualitas produk sesuai dengan keinginan pelanggan. Alhasil produk tenunnya cukup diminati.

“Meski tak sebanyak saat sebelum adanya pandemi, namun kami cukup bersyukur di tengah lesunya daya beli masyarakat, ternyata ada sebagian orang yang masih berkeinginan untuk mendapatkan produk tenun khas Tenganan Pegringsingan melalui ajang ini,” ujarnya sembari berharap pemerintah menggencarkan promosi untuk menarik animo masyarakat.

Senada dengan Anjas, pelaku IKM lainya yakni Made Sucitra selaku owner Sucitra Gold and Silver Jewelry juga menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan Pemprov Bali melalui ajang IKM Bali Bangkit tahap III. Ia mengaku pesanannya mulai mengalami peningkatan secara perlahan.

“Dengan adanya pameran Bali Bangkit di masa pandemi ini, banyak pelaku kerajinan yang sudah merasakan dampaknya, baik itu lebih dikenal masyarakat bahkan ada yang mulai mendapatkan pesanan. Namun kami tetap berharap promosinya ke masyarakat perlu ditingkatkan. Jadi makin banyak masyarakat yang tahu, bahwa di pandemi pun pameran Bali Bangkit masih diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan. Kedepannya, kita mau ajang seperti ini harus lebih ditingkatkan lagi,” tutupnya.

 Dalam pelaksanaannya, Pameran Bali Bangkit tahap III ini juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dengan dipasangnya papan barcode aplikasi PeduliLindungi dan fasilitas prokes pendukung lainnya di beberapa titik di Taman Budaya Provinsi Bali. Masyarakat yang berkunjung diharapkan dapat men-scan aplikasi tersebut untuk memastikan terbebas dari Covid-19.  (car)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Giri Prasta Dukung Program Tri Dharma Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Sen Okt 11 , 2021
Dibaca: 45 (Last Updated On: 11/10/2021)MANGUPURA-Fajarbali.com | Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima audiensi panitia Bakti Sosial Tri Dharma Universitas PGRI Mahadewa Indonesia di Rumah Jabatan Bupati Puspem Badung, Senin (20/9). Turut hadir pada kesempatan tersebut Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Made Suarta beserta jajarannya.    Save as PDF

Berita Lainnya