https://www.traditionrolex.com/27 Kasus Pembunuhan Mintaning Terkuak, Pelaku Alami Sakit Hati Nekat Lakukan Aksi - FAJAR BALI
 

Kasus Pembunuhan Mintaning Terkuak, Pelaku Alami Sakit Hati Nekat Lakukan Aksi

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA-fajarbali.com | Masih ingat dengan kasus pembunuhan yang mengakibatkan gemparnya warga masyarakat yang ada di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 01.30 wita lalu lantaran ditemukan sosok mayat terbujur kaku disebuah rumah yang juga warung dimana korban yang diketahui bernama Ketut Mintaning (66) ditemukan meninggal dunia yang diduga akibat pembunuhan lantaran kedua tangan korban diikat kain dan mulut korban disumbat oleh kain. Pada tubuh korban juga keluar darah segar dari telinga.


Kini kasus kematian korban dengan tidak wajar itu pelakunya berhasil diendus jajaran kepolisian dan kini telah mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolsek Kota Singaraja. Pelaku yang diketahui berinisial YT (31) berhasil ditangkap di tempat dirinya bekerja, Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 02.30 wita kemarin.

Menurut ketarangan pelaku dimana dirinya melakukan aksi nekat itu lantaran mengalami sakit hati setelah sempat korban melantunkan perkataan kasar kepada pelaku.

Menurut Kasat Reskrim Mapolres Buleleng AKP Vickt Tri Haryanto saat dikonfirmasi kemarin siang menuturkan kalau awal penyelidikan terhadap kasus pembunuhan polisi telah mengantongi rekaman kamera CCTV yang terpasang dekat rumah korban.

Baca juga :
Diduga Akan Maling Hewan, Kepang Dihajar Massa
BNNP Bali Kampanyekan Lagu “War On Drugs” Dihadapan Musisi Bali

”Kita berawal mengetahui korban akibat rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang juga rumah serta warung korban,”tuturnya.

Setelah polisi berhasil mengamankan rekaman kamera CCTV polisi sempat dibuat bingung lantaran pelaku sempat melarikan diri ke daerah asal yakni Jawa Timur.

Setelah menunggu lama, akhirnya pelaku kembali datang ke Bali untuk bekerja sebagai buruh bangunan di depan rumah korban yang kini menjadi lokasi pembunuhan.

”Awalnya kami sempat bingung juga lantaran setelah kita cari yang bersangkutan tidak ada di Bali namun kami juga berupaya akan datang ke rumah asal pelaku namun sebelum kami berangkat yang bersangkutan kembali datang ke Bali dan bekerja sebagai buruh bangunan di depan rumah korban yang juga sebagai Tempat Kejadian Perkara Pembunuhan. Kita lakukan penyergapan pagi buta saat yang bersangkutan sedang pulas tidur,”lanjutnya.

Dikonfirmasi cara pelaku membunuh korban, Vicky menjelaskan pelaku melakukan aksi pembunuhan terhadap korban berawal melakukan pemukulan menggunakan tangan. Setelah pelaku memukul kemudian rambut korban dijambak kemudian pelaku langsung mendorong korban. Akibat dorongan pelaku, membuat korban terjatuh hingga kepala korban membentur keras kayu kosen hingga membuat korban tidak sadarkan diri.

”Awalnya pelaku ini melakukan pemukulan menggunakan tangan, kemudian menjambak korban dan mendorong hingga kepada korban terbentur dan tidak sadarkan diri. Setelah korbannnya tidak sadarkan diri, pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban serta menyumbat mulut korban dengan kain. Hal itu dilakukan bila nantinya korban sadar tidak bisa meminta tolong,”lanjutnya.

Lebih jauh Vicky mengungkapkan sebelum aksi pembunuhan tersebut pelaku sempat datang ke warung korban untuk membeli teh. Nah saat itulan korban sempat berkata kasar terhadap pelaku yang membuat YT menjadi sakit hati dan melakukan aksi nekat tersebut.

”Dimana sebelum pelaku melakukan aksinya dirinya sempat datang ke warung korban untuk membeli minum teh. Saat itulan korban berkata kasar yang membuat pelaku sakit hati kemudian malamnya melakukan aksi nekat yakni membunuh korban,”ucapnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, warga masyarakat yang ada di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, Senin (29/3/2021) sekitar pukul 01.30 wita ditemukan sosok mayat terbujur kaku disebuah rumah.

Korban yang diketahui bernama Ketut Mintaning (66) ditemukan meninggal dunia yang diduga akibat pembunuhan lantaran kedua tangan korban diikat kain dan mulut korban disumbat oleh kain. Pada tubuh korban juga keluar darah segar dari telinga korban.

Menurut informasi yang sempat dikumpulkan di lokasi kejadian dimana hal itu diketahui bermula dari dua saksi bernama Kadek Ayudiani dan Gede Mas Budiasa yang selama dua hari menghubungi korban melalui ponselnya namun tidak pernah ada jawaban.

Melihat rumah yang juga warung korban masih terlihat tertutup, Senin (29/3/2021) sekitar pukul 12.30 wita kedua saksi mendatangi toko korban dengan mengetuk-ngetuk pintu warung namun tidak juga ada jawaban dari korban.

Melihat hal itu, sekitar pukul 01.30 wita kedua saksi berusaha mencari tahu keberadaan korban dan dilakukan pembongkaran pintu samping rumah korban. Begitu terkejutnya, melihat korban posisi dalam keadaan tengadah, mulut tersumpal dengan kain, darah keluar dari telinga, perut kembung dan kaki menekuk di pintu masuk kamar tidurnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus Covid 19 Kembali Alami Peningkatan, Sebanyak 26 Orang Terkonfirmasi Baru

Sel Mei 4 , 2021
Dibaca: 8 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA-fajarbali.com | Penanganan kasus Covid 19 yang ada di Kabupaten Buleleng, Minggu (18/4/2021) kemarin kembali mengalami peningkatan yang begitu besar. Sebanyak 26 orang yang dinyatakan terkonfirmasi baru kasus Covid 19.  Save as PDF

Berita Lainnya