Kasus Gigitan Anjing Rabies Kembali Terjadi di Desa Saba

Dikatakannya, dirinya tidak mengetahui asal usul rabies tersebut. “Karena pernah dilepaa liar saat ddi sawah, mungkin saja kena rabies di persawahan tersebut,” ujarnya. Langkah yang diambil adalah vaksinasi anjing dan steril anjing di Banjar Banda.

 Save as PDF
(Last Updated On: 01/02/2023)
GIANYAR-fajarbali.com |
Kasus gigitan anjing rabies di awal Tahun 2023 kembali terjadi. Kasus ini menggigit pemiliknya sendiri di Banjar Banda, Desa Saba, Blahbatuh. Dinas Pertanian dan Peternakan terus berusaha agar warga mengandangkan anjing peliharaan, agar tidak berinteraksi dengan anjing liar yang tanpa vaksinasi. 
Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Made Santiarka, Rabu (1/2/2023) membenarkan hal tersebut. Kasus gigitan itu terjadi sepekan lalu dan menggigit pemiliknya sendiri. Made Santiarka menuturkan, pemilik anjing di Banjar Banda, Desa Saba sebelumnya akan menggelar upacara adat. Untuk sementara anjing peliharaan dikandangkan di sawah. “Nah saat di kandangkan di sawah, anjjng stress dan akhirnya dilepas liar,” jelas Santiarka. Selanjutnya usai upacara adat, anjing tersebut kembali diajak ke rumah. “Saat kembali ke rumah itu anjing yersebut menggi pemikik,” jelasnya. 
 
Kepala UPT Keswan 1 GIANYAR, Nyoman Arya Darma menjelaskan begitu mendapat laporan ada kasus gigitan, UPT Keswan langsung tutun ke lokasi. “Anjing yang menggigit kami eliminasi dan cek lab. Hasilnya positif,” jelas Arya Darma. Dikatakannya, dirinya tidak mengetahui asal usul rabies tersebut. “Karena pernah dilepaa liar saat ddi sawah, mungkin saja kena rabies di persawahan tersebut,” ujarnya. Langkah yang diambil adalah vaksinasi anjing dan sterik anjing di Banjar Saba. Selanjutnya melakukan eliminasi selektif di kawasan sawah tersebut. 
 
Sebelumnya di Tahun 2021 dan Tahun 2022,  wilayah/zona merah rabies adalah Desa Bitera, Tampaksiring, Peliatan, Ubud, Taro, Melinggih, Kelusa, Buruan, Lodtunduh, Sebatu dan Medahan. Sedangkan untuk zona kuning, adalah Desa Lebih, Serongga, Abianbase, Singakerta, Gianyar, Manukaya. Bertambah dua desa yaitu Tulikup dan Desa Sidan. Secara umum ada kemungkinan populasi anjing bertambah, dari kisaran 88.833 ekor tersebut. Sedangkan yang dikhawatirkan adalah peningkatan populasi anjing lepas liar, terutama pada tempat-tempat sampah liar.  Desa yang sudah tervaksin diantaranya, seperti  Kelurahan Bitra udah divaksin sebanyak 1.426 ekor, Tampaksiring 1.264 ekor, Peliatan 1.212 ekor. Sedangkan pada zona kuning rabies yang sudah divaksin di Desa Lebih 1.634 ekor, Serongga 781 ekor, Abianbase 860 ekor, Singakerta 1.161 ekor, Gianyar 1.634 ekor dan Desa Manukaya 1.515 ekor.sar
 Save as PDF

Next Post

Masuk Kriteria Zona Hijau, Polresta Denpasar Terima Penghargaan dari ORI Perwakilan Bali

Rab Feb 1 , 2023
Skala Nasional, Polri Belum Memenuhi Syarat Masuk Dalam Zona Hijau Sesuai Dengan Penilaian Pusat.
IMG_20230201_134447

Berita Lainnya