https://www.traditionrolex.com/27 Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Lewat Kuis Berhadiah - FAJAR BALI
 

Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Lewat Kuis Berhadiah

Hal tersebut merupakan ide anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana.

 Save as PDF
(Last Updated On: 10/09/2023)

FOTO: Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting, Jumat (8/9/2023).

 

AMLAPURA – fajarbali.com | Lebih dari 400 warga Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, mengikuti Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting, Jumat (8/9/2023).

Kegiatan dikemas lewat kuis berhadiah door prize hingga uang tunai untuk merangsang antusiasme peserta yang didominasi kaum perempuan. Hal tersebut merupakan ide anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana.

Menurut Kariyasa, stunting merupakan program prioritas nasional yang perlu diperhatikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab bagi pemerintah tetapi juga masyarakat.

Bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan pemerintah daerah di wilayah khusus, ia terus mengimbau kepada masyarakat untuk menikah di usia ideal, wanita 21 tahun dan 25 untuk laki-laki.

“Hal ini dikarenakan salah satu penyebab stunting adalah pernikahan di bawah umur,” kata Kariyasa sembari menyarankan calon pengantin untuk menggunakan aplikasi elsimil (elektronik siap nikah dan hamil), serta melakukan skrining kesehatan tuga bulan sebelum menikah.

Untuk pasangan usia subur (pus), dia meminta untuk menghindari terlalu muda melahirkan, terlalu tua, terlalu dekat jaraknya kelahiran.

Perbekel Peringsari I Wayan Bawa berterima kasih kepada Komisi IX DPR RI dan BKKBN karena telah menjadikan desanya sebagai lokus kegiatan.

Menurut Bawa, desa yang dipimpinnya terdiri dari delapan banjar dinas dengan penduduk 1. 948 kepala keluarga (KK). Menurut data terkini, terdapat ibu hamil 38 orang, balita 475 orang, pus 844 pasang, KB aktif 644 orang, P Unmmetnet 28 pasang.

Balita yang berisiko stunting juga ada. Dan yang telah terindikasi stunting sebanyak empat balita. “Pihak desa telah berupaya memberikan suplai vitamin dan makanan serta susu bersama bidan desa dan kepala wilayah intuk bisa mengentaskan stunting di Peringsari,” jelasnya.

Desa Peringsari, lanjut dia, juga memiliki Tim Percepatan Penurunan Stunting, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu. “Selain itu, kami juga memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan remaja agar tidak ada pernikahan anak karena hal ini dapat menyebabkan risiko kelahiran anak stunting,” tegasnya.

Komang Daging, Kepala Dinas Sosial P3PPKB Karangasem, mengaku, Kabupaten Karangasem bisa menurunkan stunting menjadi 9,2 persen berdasarkan SSGI 2022 dari sebelumnya 22,9 persen (SSGI 2021).

Di Kecamatan Selat sendiri, kata Daging, terdapat 0,69 persen atau 17 anak menderita stunting. Beberapa di antaranya di Desa Peringsari. Untuk membantu percepatan penurunan stunting diharapkan untuk menerapkan 5 pilar.

Salah satu upaya untuk mempercepat penurunan stunting adalah peningkatan edukasi, yang tidak hanya dilakukan oleh bidang BKKBN tetapi dengan konvergensi bidang lain.

Daging yang mewakili bupati, mengapresiasi seluruh pihak yang membantu sehingga stunting di karangasem menurun drastis. rl

 Save as PDF

Next Post

Pegiat Teater April Artison Luncurkan Buku Puisi 'Renjana'

Ming Sep 10 , 2023
Dosen Filsafat Tommy F Awuy menyebut dengan membaca puisi-puisi April, bisa jadi sebagai aroma kekuatan perempuan Bali. "Dalam puisi selalu nampak dua hal, tubuh dan rindu. Apakah sebagai gairah yang meletup-letup, birahi relasi seksual dan terpuaskan," beber Tommy F Awuy. Konsep tubuh kaitan dengan sastra, menurutnya bagaimana tubuh di imajinasi melalui rindu.
IMG-20230910-WA0010

Berita Lainnya