https://www.traditionrolex.com/27 Jika Tertangkap, Polresta Ancam Tembak Perampok Circle K yang Beraksi di Sunset Road - FAJAR BALI
 

Jika Tertangkap, Polresta Ancam Tembak Perampok Circle K yang Beraksi di Sunset Road

(Last Updated On: 01/05/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Jajaran Polresta Denpasar sepertinya geram dengan aksi perampokan yang terjadi di Circle K Sunset Road Seminyak Kuta, Rabu (29/4/2020) malam. Jika nanti tertangkap, Polisi tak segan-segan akan melumpuhkannya dengan timah panas. 

 

 

 

Hal itu disampaikan Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan saat ditanya sejauh mana perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Diterangkannya, Tim Resmob sudah mengenali ciri-ciri pelaku dan tinggal menangkap.

“Hasil penyelidikan sementara ciri-ciri fisik pelaku sudah terdeteksi dan tinggal mencari keberadaanya,” ungkap AKBP Jansen, Jumat (1/5/2020).

Diungkapkannya, ada dugaan pelaku ini pernah beraksi dengan modus yang sama di beberapa lokasi salah satunya di Seminyak Kerobokan Kuta. Bahkan aksi ini juga terekam kamera CCTV.

“Ada dugaan pelaku ini juga beraksi ditempat lain. Kejadian itu tahun 2019 lalu,” jelas perwira asal Sumatera Utara itu.

Namun untuk senjata api yang digunakan perampok asli apa palsu, masih dalam penyelidikan. Sebab, dari rekamanan CCTV pelaku menutupinya dengan sapu tangan.

“Belum bisa memastikan itu senjata jenis apa karena saat itu pelaju menutupi senjatanya menggunakan sapu tangan,” terangnya.

Untuk itu, pelaku diharapkan menyerahkan diri jika tertangkap maka Polisi akan menindak tegas. “Jika tertangkap, kami berikan tindakan tegas terukur. Mudahan sebelum dilakukan tindakan tegas dia segera menyerahkan diri,” ungkapnya. (hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komplotan Maling Mobil Lintas Provinsi Mantan Residivis, Spesialis Curi Mobil

Jum Mei 1 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 01/05/2020)  DENPASAR -fajarbali.com |Komplofan maling mobil lintas provinsi yakni Abdul Arif (43) asal Surabaya, Andik Saputra alias Dwi Endri Efendi (41) asal Pekalongan dan Qoidul Umam (34) asal Cilacap, ternyata mantan residivis.   Save as PDF

Berita Lainnya