https://www.traditionrolex.com/27 Diplomat Success Challenge Luncurkan Web Series DSC XI - FAJAR BALI
 

Diplomat Success Challenge Luncurkan Web Series DSC XI

(Last Updated On: 27/11/2020)

JAKARTA-fajarbali.com | Kompetisi dan program wirausaha Diplomat Success Challenge XI (DSC XI) kini memasuki tahap National Selection. 150 peserta yang terpilih dari 15,589 proposal bisnis yang terjaring di awal kompetisi tengah berkompetisi memperebutkan ‘Success Ticket‘ yang akan mengantarkan mereka menjadi finalis DSC XI dan berjuang mendapatkan hibah modal usaha dengan total Rp 2 miliar.

Keseruan ini pun sudah dapat disaksikan dalam web series DSC XI yang meluncur pada Rabu (25/11) di kanal YouTube resmi Diplomat Sukses, serta di situs diplomatsukses.com.

Web series DSC XI adalah seri video berkelanjutan yang tayang di platform digital DSC dalam kurun waktu sejak seleksi hingga tahap final DSC XI. Web series ini bermaksud mengungkap sisi lain dari para challengers dan mentor, perjalanan #BikinGebrakan, hingga masa penilaian dari Dewan Komisioner DSC XI di tahap final nanti, serta berbagai inspirasi bisnis lainnya. Web series DSC XI akan tayang setiap hari Rabu dan Jumat, mulai Rabu, 25 November 2020 pukul 18.00 WIB.

Dalam web series episode pertama National Selection, para Mentor Nasional mulai menyeleksi para challengers dari 3 kota, dengan Surabaya sebagai kota audisi pertama. Para peserta menyampaikan ide bisnisnya dalam format elevator pitch secara singkat dan padat, langsung di hadapan para Mentor Nasional; mereka adalah Handoko Hendroyono, Co-founder M Bloc Space & Filosofi Kopi, Inez Stefanie, Founder & Managing Director Supernovae, Helga Angelina, Co-founder Burgreens, dan Ario Pratomoentrepeneurcontent creator, dan investor. Tahapan National Selection ini bertujuan mengurasi challengers dari masing-masing kota yang menjadi titik audisinya, yaitu dari Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.

Keempat Mentor Nasional ini menyeleksi para challengers berdasarkan syarat dan standar yang dibangun DSC selama 10 tahun terakhir, seperti ide kelayakan bisnis, permasalahan yang ingin dipecahkan dengan bisnis tersebut, hingga dampak yang diharapkan sesuai dengan visi startup atau ide bisnis yang dimiliki. Selain itu, kesesuaian bisnis dengan latar belakang mentor juga dapat menjadi dukungan kuat bagi para challengers.

Beragamnya kategori ide bisnis, mulai dari kategori food & beverage, agrobisnis hingga digital startup juga menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan, bahkan di tengah masa pandemi, begitu menggeliat. Program Initiator DSC XI, Edric Chandra mengungkapkan mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pendaftar, termasuk di dalamnya peserta yang bisa masuk ke babak 150 terbaik ini.

Sebagai Mentor Nasional, Ario Pratomo mengungkapkan pengalamannya, “Kita berempat mulai dengan suasana yang sangat positif. Beberapa mentor juga ternyata langsung ‘menemukan jodoh’ di awal tahap seleksi. Ini menunjukkan betapa inovatif, kreatif, dan besarnya potensi para challengers yang mengikuti tahap National Selection di Surabaya ini.”

Dalam tahap National Selection ini, tidak hanya peserta yang diseleksi oleh mentor, challengers yang berhasil mendapatkan ‘Success Ticket‘ pun dapat memilih mentor yang sekiranya dapat membantu pertumbuhan ide bisnis yang mereka rintis.

Potensi para peserta yang besar ini juga diamini oleh Mentor Nasional Handoko Herndroyono, “Ide bisnis yang belum terpilih bukan berarti tidak akan berkembang. Justru kami yakin sekali dengan modal mental dan ide bisnis yang telah dimiliki, para challengers akan bangkit lebih cepat dan lebih kuat.“, pungkas Handoko. (rl/dj)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kemenkes Terbitkan Izin Operasional Laboratorium PCR Buleleng

Sab Nov 28 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 27/11/2020)SINGARAJA-fajarbali.com | Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menerbitkan izin operasional Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, Bali, sehingga laboratorium itu sudah bisa dioperasikan secara mandiri.  Save as PDF

Berita Lainnya