MANGUPURA – fajarbali.com | Merebaknya wabah virus corona (covid-19) berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Bali. Jumlah kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata rata-rata mengalami penurunan. Kondisi tersebut terjadi pula di Pantai Kuta, Badung.
Ketua Satgas Pantai Kuta, Desa Adat Kuta, I Wayan Sirna mengungkapkan penurunan jumlah pengunjung atau wisatawan ke pantai berpasir putih ini sudah terjadi sejak empat hari lalu. Dikatakan, penurunannya lumayan drastis di atas 50 persen.
“Sebelumnya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta berkisar 3.000-5.000 orang per hari, baik domestik, mancanegara maupun masyarakat lokal, namun sekarang hanya setengahnya bahkan kurang,” kata Sirna.
Terkait upaya pencegahan penyebaran corona, Sirna mengaku hingga saat ini belum ada penyemprotan disinfektan di area pantai. Pihaknya telah menyampaikan perihal ini kepada Pemkab Badung, namun sejauh ini belum ada tindakan. Dia berharap pemerintah segera melakukan penyemprotan disinfektan di objek-objek wisata termasuk Pantai Kuta untuk memberikan jaminan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung.
“Sampai saat ini belum ada penyemprotan disinfektan, maka saya meminta perhatian dari pemerintah agar para wisatawan yang ingin berkunjung tidak merasa khawatir. Hal ini juga permintaan langsung dari wisatawan,” imbuhnya.
Disinggung soal kebersihan pantai, Sirna mengungkapkan hal itu selalu menjadi prioritas. Tak dipungkiri saat ini sedang memasuki musim sampah kiriman yang diperkirakan berlangsung hingga April. Tak ayal sampah kerap memenuhi area pantai dan menimbulkan pemandangan tak sedap. Namun pihaknya gencar melakukan pembersihan.
“Sejak akhir Februari sampah kiriman mulai datang lagi. Dalam tiga hari ini kita sudah angkut sebanyak 100 truk sampah. Sekarang masih ada menumpuk di selatan, dan rencana hari ini kita angkut lagi sehingga menjelang Hari Raya Nyepi sudah bersih, apalagi sebelum itu ada prosesi melasti,” tutup Sirna. (dar).