https://www.traditionrolex.com/27 Dampak Corona, Kunjungan di Pantai Kuta Menurun Drastis - FAJAR BALI
 

Dampak Corona, Kunjungan di Pantai Kuta Menurun Drastis

(Last Updated On: 18/03/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Merebaknya wabah virus corona (covid-19) berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Bali. Jumlah kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata rata-rata mengalami penurunan. Kondisi tersebut terjadi pula di Pantai Kuta, Badung.

 

 

Ketua Satgas Pantai Kuta, Desa Adat Kuta, I Wayan Sirna mengungkapkan penurunan jumlah pengunjung atau wisatawan ke pantai berpasir putih ini sudah terjadi sejak empat hari lalu. Dikatakan, penurunannya lumayan drastis di atas 50 persen.

 

“Sebelumnya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Kuta berkisar 3.000-5.000 orang per hari, baik domestik, mancanegara maupun masyarakat lokal, namun sekarang hanya setengahnya bahkan kurang,” kata Sirna.

 

Terkait upaya pencegahan penyebaran corona, Sirna mengaku hingga saat ini belum ada penyemprotan disinfektan di area pantai. Pihaknya telah menyampaikan perihal ini kepada Pemkab Badung, namun sejauh ini belum ada tindakan. Dia berharap pemerintah segera melakukan penyemprotan disinfektan di objek-objek wisata termasuk Pantai Kuta untuk memberikan jaminan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung.

 

“Sampai saat ini belum ada penyemprotan disinfektan, maka saya meminta perhatian dari pemerintah agar para wisatawan yang ingin berkunjung tidak merasa khawatir. Hal ini juga permintaan langsung dari wisatawan,” imbuhnya.

 

Disinggung soal kebersihan pantai, Sirna mengungkapkan hal itu selalu menjadi prioritas. Tak dipungkiri saat ini sedang memasuki musim sampah kiriman yang diperkirakan berlangsung hingga April. Tak ayal sampah kerap memenuhi area pantai dan menimbulkan pemandangan tak sedap. Namun pihaknya gencar melakukan pembersihan.

 

“Sejak akhir Februari sampah kiriman mulai datang lagi. Dalam tiga hari ini kita sudah angkut sebanyak 100 truk sampah. Sekarang masih ada menumpuk di selatan, dan rencana hari ini kita angkut lagi sehingga menjelang Hari Raya Nyepi sudah bersih, apalagi sebelum itu ada prosesi melasti,” tutup Sirna. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pengarakan Ogoh-ogoh di Gianyar Ditiadakan

Rab Mar 18 , 2020
Dibaca: 88 (Last Updated On: 18/03/2020)GIANYAR – fajarbali.com | Menindaklanjuti Surat Edaran Bersama  Gubernur Bali, No. 019/PHDI-Bali/III/2020, No.019/MDA-Prov Bali/III/2020 dan No. 510/Kesra/B.Pem.Kesra tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi tahun Saka 1942 di Bali, Bupati Gianyar Made Mahayastra bersama Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana,S.IK, M.H, Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf […]

Berita Lainnya