https://www.traditionrolex.com/27 Bank BPD Bali Dukung Langkah Gubernur Bali Dalam Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru - FAJAR BALI
 

Bank BPD Bali Dukung Langkah Gubernur Bali Dalam Penerapan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru

(Last Updated On: 15/07/2020)

DENPASAR – fajarbali.com |  Dibukanya tahapan pertama pada 9 Juli 2020, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., menyampaikan mendukung penuh langkah Gubernur Bali, Wayan Koster dalam pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali era Baru.

Hal tersebut terlihat ketika Sudharma berkesempatan mendampingi kunjungan langsung memantau penerapan protokol kesehatan di tiga destinasi wisata lintas kabupaten.

 

Pemantauan penerapan protokol tatanan kehidupan era baru diawali di obyek wisata Bali Safari & Marine Park di Kabupaten Gianyar kemudian dilanjutkan di Museum Kerta Gosa di Kabupaten Klungkung dan terakhir obyek wisata pusat perbelanjaan Beachwalk di Kabupaten Badung. Dibukanya atifitas dan destinasi wisata untuk masyarakat lokal Bali ini selain memastikan kesiapan pemberlakukan protokol kesehatan juga sebagai langkah sosialisasi di masyarakat agar transaksi dilakukan secara non tunai.

 

“Hasil pemantauan semua tempat wisata yang dukunjungi bersama Bapak Gubernur (Wayan Koster, red) siap menjalankan protokol kesehatan. Termasuk Kerta Gosa kita sudah siapkan transaksi non tunai e-tiketing dengan QRIS Bank BPD Bali. Sementara di Beachwalk masih kita dekati karena banyak tenant pemiliknya dari Jakarta. Kita terus bergerak untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur mengenai tatanan kehidupan Bali Era Baru,” terang Sudharma Rabu (15/7/2020).

 

Ditegaskannya peran Bank BPD Bali dari sisi keungan dalam penerapan protokol kesehatan menanggulangi pandemi Covid-19. Mendukung peningkatan dan penerapan terjadinya transaksi di masyarakat secara non tunai. Ini diharapkan mendukung penuh upaya protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, mencuci tangan di air yang mengalir serta physical distancing. Karena tidak menutup kemungkinan sistem pembayaran konvensional atau secara tunai bisa menjadi salah satu alat transmisi penularan penyakit atau virus.

 

“Harapannya masyarakat lebih banyak bertransaksi secara non tunai karena lebih banyak keunggulan. Satu dari sisi praktis tidak mengenal waktu, kan 24 jam. Kedua dari sisi kesehatan menindaklanjuti anjuran Kementerian Kesehatan juga transaksi non tunai sesuai Surat Edaran Gunernur Bali. Secara umum kita sudah mengintruksikan kepada jajaran sudah New Normal Transaksi,” jelasnya.

 

Dengan semakin banyak tempat yang menjadi percontohan penerapan tatanan kehidupan era baru dan digitalisasi kawasan pedagang, destinasi wisata dan pasar menggunakan QRIS Bank BPD Bali maka diharapkan akan menjadi awal yang kuat untuk selanjutnya mendukung Pemerintah Provinsi Bali menjalankan rencana kedua tanggal 31 Juli  membuka aktivitas yang diperluas untuk sektor pariwisata domestik. Lanjut tanggal 11 September 2020 membuka pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara agar sektor ekonomi Bali secara utuh mampu kembali bergerak normal dan tumbuh. (kdp).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dari 14 Pasar Tradisional, Hanya Tiga Pasar Tradisional Terapkan Pembatasan Pedagang

Rab Jul 15 , 2020
Dibaca: 35 (Last Updated On: 15/07/2020)AMLAPURA – fajarbali.com | Dari 14 pasar tradisional yang dimiliki pemkab Karangasem, tiga pasar tradisional sementara waktu menerapkan pembatasan pedagang yang dikhususkan untuk pedagang local.  Save as PDF

Berita Lainnya