https://www.traditionrolex.com/27 Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan Bersama UMKM Minyak Sari - FAJAR BALI
 

Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan Bersama UMKM Minyak Sari

(Last Updated On: 12/11/2023)

Owner Minyak Sari, I Nyoman Raka Arwita. (Foto: Tha)

 

DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka memperkenalkan produk Minyak Sari secara lebih luas kepada masyarakat, PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani sebagai perusahaan yang memproduksi Minyak Sari menggelar acara talkshow bertajuk “Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan Bersama UMKM Minyak Sari” bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar, Minggu (12/11). Acara ini bertujuan menjembatani para UMKM untuk menjadi reseller Minyak Sari sekaligus mengembangkan peluang kerja di Bali.

Owner Minyak Sari, I Nyoman Raka Arwita saat ditemui mengatakan, Minyak Sari dihadirkan sebagai minyak herbal bukan menggantikan obat modern, namun akan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengatasi beberapa keluhan penyakit.

“Minyak Sari yang diproduksi oleh PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani izinnya sebagai produksi obat tradisional dalam sekala besar baik di Indonesia dan juga internasional. Awalnya kita memproduksi produk dengan kemasan yang 60 ml, karena banyaknya permintaan dari masyarakat maka kita tambah produksinya dengan kemasan dan harga yang lebih terjangkau. Produk Minyak Sari juga sudah mengantongi izin edar dari BBPOM,” jelas Raka Arwita.

Dalam kesempatan tersebut, Raka Arwita menyebutkan bahwa visi dari PT. Mulia Ayurvedic Sanjivani adalah menjadi produsen Obat Tradisional yang berdaya saing di Indonesia dan Internasional. Sementara, misinya adalah membuat produk obat tradisional yang baik, berkualitas serta menjaga keberlangsungan produksi yang terintegrasi dari bahan sampai produk jadi, menciptakan keuntungan dan kesejahteraan bagi perusahaan secara jujur dan berkesinambungan serta berkontribusi dalam kelestarian alam serta tradisi budaya dalam pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional.

Kegiatan sosialisasi dan pembekalan bertajuk “Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan Bersama UMKM Minyak Sari”. (Foto Tha)

 

Disinggung soal segmen pasar dari Minyak Sari tersebut, Raka Arwita menjelaskan bahwa sasarannya adalah berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. “Karena ini sifatnya herbal maka sasaran kita semua kalangan, namun khusus untuk anak-anak perlu perhatian sebab Minyak Sari itu kan hangat, agar anak-anak tidak kaget dengan sensasinya maka perlu pendampingan dan bisa dicampurkan dengan sedikit baby oil. Untuk pemasaran tentu kami berkolaborasi dengan Inbizku dan berkerja sama dengan UMKM Bali dan dipromosikan diberbagai kesempatan seperti pameran hingga festival. Selain itu, dengan hadirnya Minyak Sari ini tentu akan merangkul semua petani-petani herbal lokal yang tersebar di Bali,” bebernya.

“Diharapkan masyarakat yang memakai Minyak ini terlebih dahulu berkonsultasi dengan para reseller ataupun para pemakai sebelumnya, untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa dan menghindari efek yang merugikan. Jadikanlah Minyak Sari sebagai minyak keluarga serta dapatkan segala manfaatnya dan testimonikan kebenarannya kepada masyarakat lainnya,” ucap Raka Arwita.

Penyampaian testimoni oleh reseller dan pengguna Minyak Sari. (Foto Tha)

 

Sementara itu, Peracik Minyak Sari, I Wayan Taman Arnawa menjelaskan bahwa Minyak Sari diolah dari tanaman obat dengan kearifan Usada Bali yang sangat luhur, sehingga menghasilkan minyak kesehatan yang mampu menyembuhkan keluhan penyakit dengan lebih cepat dari minyak sejenis lainnya.

Minyak Sari ditemukan pertama kali tahun 2010, secara bertahap bahan dikumpulkan berdasarkan tuntunan intuisi seorang penekun Usada Bali dan baru pada tahun 2015 didapatkan kesempurnaan sebuah minyak herbal dan diedarkan dikalangan terbatas bagi masyarakat yang mendapat masalah kesehatan.

“Sampai saat ini belum ada informasi berupa keluhan negatif dari pemakai, justru manfaat yang diperoleh terkadang melebihi dari yang kita diperkirakan, sehingga minyak ini telah mendapat kepercayaan yang sangat luar biasa dari masyarakat dengan informasi berupa testimoni, baik manfaat kesehatan maupun beberapa keluhan penyakit yang telah disembuhkan. Dengan motto ‘Rahayu Mesari’, Minyak Sari ini dapat dijadikan sarana pemeliharaan kesehatan sekaligus untuk penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan serta mempercepat proses penyembuhan,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Denpasar, yakni Dinas Koperasi dan UKM serta Dinas Perindustrian, yang menyampaikan dukungan terhadap keberadaan UMKM Minyak Sari. Bahkan, pihak pemerintah siap menjembatani pemasaran produk Minyak Sari melalui kegiatan pameran. (Dartha)

 Save as PDF

Next Post

LPM Unwar Gelar The 2nd International Community Service Seminar

Ming Nov 12 , 2023
Dibaca: 539 (Last Updated On: 12/11/2023) Foto : The 2nd International Community Service Seminar “Strengthening Community Services Based on Ecotourism in Generating Society Welfare.   DENPASAR – fajarbali.com | Universitas Warmadewa (Unwar) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) mengadakan The 2nd International Community Service Seminar dengan tema “Strengthening Community Services Based […]
Warmadewa

Berita Lainnya