https://www.traditionrolex.com/27 Wisuda ke-54 ITEKES Bali, Masa Tunggu Lulusan 3 Bulan, Terserap Merata sesuai Kompetensi - FAJAR BALI
 

Wisuda ke-54 ITEKES Bali, Masa Tunggu Lulusan 3 Bulan, Terserap Merata sesuai Kompetensi

(Last Updated On: 21/10/2023)

a78ec2ba-9d73-49cc-81b5-c082b2ebd4b9

FOTO:Rektor ITEKES I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., PhD., memberikan selamat kepada lulusan terbaik Prodi DV Keperawatan Anestesiologi, Putu Ayu Pratami, disaksikan Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali menggelar Wisuda ke-54 di Convention Hall, Kampus II Jl. Tukad Balian, Denpasar, yang diikuti 183 lulusan, terdiri dari 106 orang DIV Keperawatan Anestesiologi Program Reguler, 76 orang wisudawan DIV Keperawatan Anestesiologi Program Alih Jenjang dan 1 orang wisudawan Sarjana Keperawatan.

Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., M.Ng., PhD., mengaku bangga karena 97 persen wisudawan dari jalur reguler telah lulus uji kompetensi (ukom). Sedangkan dari alih jenjang 100 persen.

Dari hasil penelusurannya, lulusan prodi DIV anastesi 87 persen telah terserap sesuai bidang keahliannya di rumah sakit dan klinik se-Tanah Air. Masa tunggu pun tidak lebih dari tiga bulan. Selain kualitas, perawat anestesi memang menjadi kebutuhan mendasar di tiap rumah sakit atau klinik yang memiliki ICU dan kamar bedah.

Indikator bahwa anestesiologi bakal menjadi profesi unggulan terlihat sejak izin operasional prodi ini berlaku di ITEKES Bali pada 2017 lalu. Mahasiswa baru berdatangan dari seluruh provinsi di Indonesia hingga Timor Leste.

“Hari ini, kita bisa lihat saat wisuda dan angkat sumpah profesi, mereka berasal dari seluruh daerah dan dari lima agama. Sungguh simbol Kebinekaan,” jelas Rektor Darma Suyasa.

Darma Suyasa menanam optimisme karena Prodi DIV Keperawatan Anestesiologi tergolong langka. Di wilayah Bali Nusra, hanya ada di ITEKES Bali atau hanya ada di 17 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

“Izinkan saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/wisudati serta ucapan terima kasih untuk orangtua/pendamping atas dukungannya,” pungkas Rektor.

Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Penyelenggara Pendidikan Latihan dan Pelayanan Kesehatan (YPPLPK) Bali Drs. Ida Bagus Arka, menyebut, soal kualitas para pengguna lulusannya bisa membuktikan sendiri.

“Lulusan kami telah mengantongi teori dan praktik dengan baik. Secara akademik, mereka terbukti lulus uji. Sekarang tinggal bagaimana menerapkannya di dunia kerja,” kata Ida Bagus Arka.

Terkait peluang kerja ke luar negeri, khususnya Jepang, Ida Bagus Arka tetap menyarankan agar lulusannya mengambil peluang kerja tersebut. Beberapa waktu lalu, pihak Jepang telah merekrut 16 orang lulusannya, sesuai kuota yang diminta.

Ia menyimpulkan para orangtua semakin sadar bahwa dengan menangkap peluang berkarir ke luar negeri, masa depan putra-putri mereka semakin cerah. Pihaknya sengaja melakukan komunikasi intensif dengan para orangtua karena disanalah kendala utamanya. “Kalau dulu ijin orangtua yang menjadi kendala utama,” imbuhnya.

Putu Ayu Pratami, lulusan terbaik dari jalur reguler mengaku tidak salah memilih Prodi DIV Keperawatan Anestesiologi di ITEKES Bali. Banyak ilmu yang ia timba sehingga peluang kerja pun berdatangan.

Adapun lulusan terbaik dari DIV Keperawatan Anestesiologi Program Reguler; I Putu Ayu Pratami (IPK 3.99), terbaik II Ni Kadek Ayu Sai Dewi (IPK 3,96) dan lulusan terbaik III Ni Made Budiasih 3,95.

Sementara lulusan terbaik I dari Program Alih Jenjang, yakni Liza Hartiningsih (IPK 3,99), terbaik II Moh (IPK 3,96), dan terbaik III I Wayan Kartika Priatna (IPK 3,95).

Prestasi lainnya dari wisudawan selama studi di ITEKES Bali yaitu atas nama:

Ni Kadek Derby Noviasita: Ketua IKM D IV Keperawatan Anestesiologi dan Ketua Dewan kehormatan KSR PMI ITEKES Bali. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

STIMI Handayani Pelopor Hadapi Era VUCA

Sab Okt 21 , 2023
Dibaca: 117 (Last Updated On: 21/10/2023) DENPASAR – fajarbali.com | Era Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguty (VUCA), diperhatikan serius oleh Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIMI) Handayani Denpasar. Lewat Tri Dharma Perguruan Tinggi, STIMI Handayani ingin mengambil peran bagaimana menjaga kelangsungan hidup di era VUCA. Salah satu upayanya dengan menggelar Seminar […]
0e38583e-6e29-469e-839b-d9e444d978ca

Berita Lainnya