Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit DBD Di Tengah Pandemi Covid-19

(Last Updated On: )

DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah tingginya angka kasus Covid-19 di Bali, masyarakat khususnya di Kota Denpasar juga diminta untuk selalu mewaspadai kasus demam berdarah dengue atau DBD. Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), warga juga diharapkan lebih sadar pada gejala penyakit tersebut dan memeriksakan diri sedini mungkin.

 Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan masuknya virus Dengue yang biasanya terdapat pada nyamuk Aedes Aegypti. Apabila seseorang telah digigit nyamuk tersebut namun tidak disadari gejalanya dan tidak tertangani dengan cepat, maka dapat menyebabkan kematian.

 

Untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk tidak lengah terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada masa turun hujan secara sporadis sekarang ini.

 BACA JUGA:

Masyarakat Diminta Taat Melakukan Physical Distancinga

Pemkot Terima Bantuan Penanganan Covid-19 Dari BI, BCA, BPD Bali dan BMPD

“Walaupun saat ini kita sedang fokus dalam masa pencegahan dan penanganan COVID-19, namun kita juga wajib mewaspadai penyakit DBD yang biasanya terjadi saat musim hujan. Penyakit demam berdarah adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang harus kita hindari dengan melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan, AAN Ngurah Gede Dharmayuda.

 

Lebih lanjut dijelaskan, guna mengurangi adanya kasus DBD di Kota Denpasar, maka masyarakat di imbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemantauan jentik nyamuk secara berkala dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri.

 

“Dengan melaksanakan gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, menyingkirkan/mendaur ulang, dan menaburkan bubuk bubuk abate pada tempat penampungan air. Hal ini dapat dilaksanakan secara rutin minimal seminggu sekali secara mandiri, sedangkan foging sudah dilaksanakan oleh pemerintah desa maupun kelurahan,” tambahnya.

 

Gede Dharmayuda juga berharap masyarakat juga secara aktif untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari adanya genangan air di rumah ataupun wilayah sekitar rumah. Sehingga perkembangan nyamuk dapat diminimalisir. “Selain mewaspadai penularan Corona, mari bersama kita mencegah DBD,” tutupnya. (dar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Masyarakat Diminta Taat Melakukan Physical Distancinga

Sel Apr 21 , 2020
Dibaca: 20 (Last Updated On: )DENPASAR – fajarbali.com | Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) menyuarakan social distancing ke seluruh dunia untuk memperlambat penyebaran virus corona (Covid-19). Namun kini, istilah social distancing telah diganti dengan physical distancing.     Save as PDF

Berita Lainnya