Tragis, Satu Keluarga Terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak Tewas Terpanggang di Kamar Kos

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

 Save as PDF
(Last Updated On: )

IMG_20240507_103958KEBAKARAN-Kebakaran hebat melanda kamar kos di Sesetan dan menewaskan 3 orang. 

 

DENPASAR –fajarbali.com |Si jago merah mengamuk dan membakar habis kamar kos-kosan di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar Selatan, pada Senin 6 Mei 2024. Kobaran api tidak hanya meluluhlantakkan kamar, tapi juga menewaskan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan seorang balita. 
 
Mirisnya, sang balita tewas terpanggang dalam pelukan ibunya. Ketiga korban bernama Ari Sanjaya, Nopik Mertasari dan anak yang masih balita bernama Putu Gede Agus. 
 
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, disaat penghuni kamar kos sedang tertidur lelap. Dari penuturan saksi berinisial IK (24), sebelum kejadian ia baru datang usai menjemput temannya M (25). Saksi tiba di TKP sekitar pukul 22.40 Wita dan melihat ada kobaran api di kos kosan. 
 
Sayup sayup, saksi juga mendengar suara minta tolong dari dalam rumah kos tersebut, dan suara anak kecil menangis. Namun saksi mengaku ia tidak melihat ada penghuni kos yang bisa keluar. 
 
“Saksi mendengar suara meminta tolong dari dalam rumah dan terdengar teriakan ibu-ibu dan anak kecil sedang menangis,” ungkap sumber, pada Selasa 7 Mei 2024. 
 
Warga setempat kemudian memberikan pertolongan memadamkan api di dalam kamar dengan alat seadanya. Warga juga melaporkanya ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar. 
 
Beberapa saat, tiga unit mobil Damkar tiba di lokasi dan kobaran api bisa dipadamkan sekitar pukul 00.30 Wita. 
 
Dari kejadian itu dilaporkan, kobaran api menghanguskan empat kamar, membakar dua unit sepeda motor Honda Scoopy dan Yamaha Nmax. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” ungkap sumber. 
 
Sementara, warga mengetahui ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu tatkala api padam. Korban tewas berasal dari satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan balitanya. 
 
“Ada tiga korban jiwa di dalam kos-kosan, ayah, ibu dan balita. Ibu korban tewas memeluk anaknya,” tambah sumber.
 
Sementara sari penuturan pemilik kontrakan atau kos-kosan bernama I Ketut Suardana, para korban mulai mengontrak rumah dari 19 Desember 2023, dengan biaya sewa bulanan sebesar Rp 1,2 juta. 
 
“Korban istri sehari-harinya jualan online, sedangkan suaminya bekerja di Benoa,” bebernya. 
 
Untuk penyebab kebakaran belum diketahui karena menunggu Labfor Polda Bali untuk melakukan pemeriksaan. Sedangkan jenazah para korban dibawa ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah. 
 
Keterangan terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana membenarkan kejadian ini.
 
“Ya, ada 3 korban tiga orang meninggal dunia, diduga ini satu keluarga bapak, ibu, dan anak, saat ini masih diidentifikasi oleh pihak kepolisian,” ujar Made Tirana. R-005
 Save as PDF

Next Post

Petugas Pengamanan Grup Astra Bali Turut Gaungkan Safety Riding dan #Cari_Aman

Sel Mei 7 , 2024
Dibaca: 1,633 (Last Updated On: ) Astra Motor Bali beri edukasi safety riding kepada petugas pengaman. (Foto: ist)     DENPASAR-fajarbali.com | Astra Motor Bali kembali melakukan edukasi safety riding ke seluruh petugas pengamanan di bawah naungan PT Sigap Prima Astrea yang merupakan salah satu company support di seluruh wilayah […]
1715044056733_copy_800x547

Berita Lainnya