Studi Tiru Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Sulsel Kunjungi Bali
Studi tiru peningkatan capaian program Bangga Kencana terutama dalam Percepatan penurunan stunting dan Kampung Keluarga Berkualitas.
Studi tiru peningkatan capaian program Bangga Kencana terutama dalam Percepatan penurunan stunting dan Kampung Keluarga Berkualitas.
Secara nasional, prevalensi stunting ditargetkan 14 persen pada 2024. Di Jembrana sendiri, menurut SSGI 2022, prevalensi stunting mencapai 14,2 persen. Pihaknya terus melakukan upaya agar presentase tersebut terus menurun.
Untuk jumlah bayi di bawah dua tahun (baduta) sebanyak 16 anak dengan kondisi sehat. Sedangkan bayi di bawah lima tahun (balita) jumlahnya mencapai 284 anak. Dari ciri fisiknya, dua balita berisiko.
Pertama kalinya digelar di Kabupaten Klungkung, tepatnya di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan
Provinsi Bali sendiri, lanjut Desak, memiliki angka prevalensi stunting terendah secara nasional yaitu 8 persen (Berdasarkan SSGI 2021) namun tetap saja perlu dilakukan upaya-upaya penurunan stunting agar target Bali dapat terpenuhi yaitu 6,15 persen di tahun ini.
Tidak dipungkiri sedikitnya pilihan metode kontrasepsi untuk pria membuat kesertaan ber-KB bagi pria masih rendah.
Pencegahan stunting melalui Remaja juga sangat penting karena remaja nantinya mempunyai peran besar dalam mewujudkan generasi-generasi berkualitas dimasa yang akan datang
Bantuan itu, diharapkan dapat memperbaiki gizi yang bersangkutan sehingga tumbuh menjadi anak sehat, cerdas dan berprestasi. Selain itu, Kariyasa juga memberikan ‘door prize’ kepada warga yang aktif selama kegiatan.
Desa Kubutambahan tergolong berhasil mengendalikan prevalensi stunting, dari sebelumnya 24 kasus tahun 2022 menjadi 19 kasus. Demikian dijelaskan Perbekel Kubutambahan Gede Pari Adnyana.
Sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut, Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali mengadakan Sosialisasi Penguatan Keluarga Sukinah Hindu di Museum Subak Masceti, Selasa (10/10).