https://www.traditionrolex.com/27 Pengasuhan 1000 HPK Kunci Penting Tekan Stunting, BKKBN Bali Monev Kelompok BKB - FAJAR BALI
 

Pengasuhan 1000 HPK Kunci Penting Tekan Stunting, BKKBN Bali Monev Kelompok BKB

Provinsi Bali sendiri, lanjut Desak, memiliki angka prevalensi stunting terendah secara nasional yaitu 8 persen (Berdasarkan SSGI 2021) namun tetap saja perlu dilakukan upaya-upaya penurunan stunting agar target Bali dapat terpenuhi yaitu 6,15 persen di tahun ini.

 Save as PDF
(Last Updated On: 17/10/2023)

FOTO: Perwakilan BKKBN Provinsi Bali melaksanakan Monitoring dan Evaluasi atau Monev 1.000 HPK pada kelompok BKB di Kabupaten Badung, Senin (16/10).

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Intervensi yang paling utama dalam percepatan penurunan stunting adalah perbaikan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau dari anak umur 0-2 tahun.

Hal ini disampaikan oleh Desak Kalpika Ketua Pokja Bina Keluarga Balita dan Anak Perwakilan BKKBN Provinsi Bali pada Kegiatan Monitoring dan Evaluasi atau Monev 1.000 HPK di Kabupaten Badung, Senin (16/10).

Jelas Desak, periode 1000 HPK seyogyanya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasaan, dan produktivitas seseorang di masa depan sehingga ini menjadi kunci untuk mengentaskan stunting.

Provinsi Bali sendiri, lanjut Desak, memiliki angka prevalensi stunting terendah secara nasional yaitu 8 persen (Berdasarkan SSGI 2021) namun tetap saja perlu dilakukan upaya-upaya penurunan stunting agar target Bali dapat terpenuhi yaitu 6,15 persen di tahun ini.

“Terkait 1000 HPK, BKKBN juga memiliki Bina Keluarga Balita (BKB) yang diharapkan melalui kader-kadernya dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam pemenuhan gizi serta lebih memperhatikan perkembangan balitanya,” jelas Desak.

BKB merupakan program BKKBN yang digaungkan hingga tingkat desa dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal.

“Kami berharap melalui BKB ini pengasuhan 1000 HPK menjadi prioritas utama bagi setiap keluarga yang hadir” harap dia, seraya mengungkapkan pelaksanaan BKB di Bali belum optimal, jika dilihat dari indikator presentase pertemuan BKB sebesar 51,70 persen (Siga Oktober 2023).

“Untuk itu kami melakukan monev ini di 9 kabupaten/kota,diharapkan melalui kegiatan ini juga penyebab dari kurang optimal kehadiran keluarga dalam kelompok BKB ini dapat kita atasi,” harapnya.

Sementara itu, Nengah Warniti salah satu peserta Monev 1000 HPK di Kelompok BKB Mekarsari, Badung mengatakan bahwa masih terus berupaya menghadirkan keluarga serta melakukan sesualisasi 1000 HPK.

“ BKB Mekarsari di Kabupaten Badung ini telah jalan setiap bulannya bersama posyandu dengan BKB Kita yang sudah diberikan, monev ini sangat penting bagi kami karena kami merasa diperhatikan dengan harapan apa yang masih kurang bisa kami tingkatkan lagi kedepannya”, ucap Warniti.

Monev pengasuhan 1000 HPK ini berlangsung di 9 kabupaten/kota hingga tanggal 25 Oktober 2023 dengan mengundang perwakilan OPD/KB, Kader BKB dan PKB di wilayah masing-masing. (Gde)

 

 Save as PDF

Next Post

Pria Tewas di Depan Kamar Kos, Sempat Guling-guling Teriak Panggil Nama Tuhan Yesus

Sel Okt 17 , 2023
Diduga Karena Menahan Sakit
IMG_20231017_170524

Berita Lainnya