https://www.traditionrolex.com/27 Saksikan "Oed Un Leer Das Meer" Sajian Budang Bading Badung di FSBJ V - FAJAR BALI
 

Saksikan “Oed Un Leer Das Meer” Sajian Budang Bading Badung di FSBJ V

Komunitas Budang Bading Badung (BBB) Denpasar dan Yayasan Kertas Budaya Indonesia (YKBI) Jembrana akan pentas dalam satu panggung di Kalangan Ayodya

 Save as PDF
(Last Updated On: 18/07/2023)

(ist)

 

DENPASAR – fajarbali.com | Jika para pecinta seni ingin mendapat suguhan seni modern yang berkelas, datanglah mengapresiasinya dalam ajang Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V di Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar, Selasa 18 Juli 2023 pukul 18.00 wita.

Komunitas Budang Bading Badung (BBB) Denpasar dan Yayasan Kertas Budaya Indonesia (YKBI) Jembrana akan pentas dalam satu panggung di Kalangan Ayodya. Komunitas BBB menyajikan musikalisasi “Oed Un Leer Das Meer” dan YKBI menampilkan Fragmen Musikalisasi Puisi berjuluk ‘’Samudera Tubuhmu Riak di Tubuhku”.

Dalam gelaran utsawa atau parade FSBJ V itu, Komunitas BBB akan menyuguhkan nafas segar dengan menampilkan puisi-puisi yang dialihwahanakan ke dalam musikalisasi puisi terjemahan dari penyair-penyair yang mendapat penghargaan nobel. Puisi-puisi tersebut di antaranya ‘’Dengan Satu Salam’’ karya Rabindranath Tagore, terjemahan Anna Karina, ‘’Peta Dunia Baru’’ karya Derek Walcott, terjemahan Sapardi Djoko Damono, ‘’Menjaga Hening’’ karya Pablo Neruda, terjemahan Alit S. Rini, dan ‘’Tanah Pembuangan’’ karya T.S Eliot. terjemahan Ahmad Yulden Erwin.

Music Director BBB, Yoga Anugraha mengaku menemukan tantangan awal saat proses pembacaan puisi. Ada beberapa idiom menurutnya kurang tepat dalam penerjemahan yang mengakibatkan makna yang ditangkap menjadi rancu.

Untuk menutupi kerancuan tersebut, pihaknya mencari puisi-puisi tersebut yang belum diterjemahkan, kemudian membaca dengan cara membandingkan dalam bahasa asli dengan bahasa yang telah diterjemahkan.

“Setelah dirasa cukup dalam pemaknaan terhadap puisi-puisi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan proses aransemen,” kata Yoga Anugraha.

Dalam gelar karya itu, Komunitas BBB akan mengkonsepkan pementasan dengan pendekatan laut sebagai kehidupan. Bulan sebagai penerangan yang dimaknai harapan dalam malam gelap yang dimaknai hidup yang kelam.

“Pementasan ini juga akan menggunakan mapping sebagai pendukung pementasan sehingga emosi dan perasaan dari isi puisi yang dikemas dalam musikalisasi puisi dapat lebih mudah dirasakan dan dimaknai oleh penonton,” kata sang sutradara, I Wayan Amrita Dharma Darsanam.

Kata Amrita Dharma, dalam membentuk iklim apresiasi puisi terjemahan inilah, BBB akan menampilkan pertunjukan musikalisasi puisi yang khusus karya puisi terjemahan yang ditulis oleh penyair peraih nobel.

“Mengacu pada tema Festival Bali Jani kali inii “Bahari Sumber Inspirasi”, maka puisi-puisi penyair peraih nobel kami pilih dengan mengangkat laut sebagai metafora penciptaan. Hal ini juga untuk mengakses publikasi puisi terjemahan yang sangat minim. Di situ, kami menemukan puisi yang tampak kuat mengacu pada idiom laut,” ujarnya.

Sedangkan Yayasan Kertas Budaya Indonesia (YKBI) Jembrana akan menampilkan Fragmen Musikalisasi Puisi berjuluk ‘’Samudera Tubuhmu Riak Di Tubuhku”, disutradarai Nanoq Da Kansas dan Ida Bagus Usada Kusuma. rl

 Save as PDF

Next Post

Program BRINITA Jadikan Desa Padangsambian Kelod Role Model Kota Hijau

Sel Jul 18 , 2023
Komitmen BRI dalam Menghijaukan Kota, Diserahkan Bantuan Urban Farming Menjadikan Desa Padangsambian Klod Sebagai Percontohan
Brinitta

Berita Lainnya