https://www.traditionrolex.com/27 Pemancing Tewas Tenggelam di Bekas Kolam Basement Grand Sudirman - FAJAR BALI
 

Pemancing Tewas Tenggelam di Bekas Kolam Basement Grand Sudirman

(Last Updated On: 27/01/2022)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Seorang pemancing bernama Abdul Hamid (32) ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas basement pertokoan Grand Sudirman Blok D Jalan Raya Sudirman, Denpasar, pada Rabu 26 Januari 2022 sekitar pukul 17.00 Wita. Diduga kuat pria yang tinggal di Jalan Pulau Sebatik Denpasar itu tenggelam sesaat penyakit epilepsinya kambuh.  

 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, jenasah korban saat ini sudah dievakuasi ke kamar jenasah RSUP Sanglah Denpasar. Pihak kepolisiansudah memeriksa sejumlah saksi, seperti istri korban Lukman. 

 

“Saksi istrinya yang awalnya bersama-sama korban memancing di basement bekas pertokoan Grand Sudirman Denpasar,” ungkap Iptu Sukadi, Kamis 27 Januari 2022. 

 

Dalam keterangan saksi Lukman, setelah tiba di TKP, mereka duduk di sebelah timur kolam basement dan langsung memancing. Tak lama, korban pindah memancing di sebelah utara kolam. Namun sekitar satu jam lamanya, korban tidak kembali. 

 

“Saksi istrinya berupaya mencari namun tidak ketemu. Saksi juga menanyakan kepada pemancing lainnya, tapi mereka tidak melihat korban,” beber Iptu Sukadi, pada Kamis 27 Januari 2022. 

 

Selanjutnya, saksi bersama pemancing lainnya bersama-sama mencari korban di seputaran kolam basement. Ketika itulah, seorang pemancing melihat ada sandal mengambang di air yang diakui saksi Lukman milik suaminya. 

 

Atas penemuan itu mereka menduga bahwa Abdul Hamid tenggelam di kolam. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan untuk dilakukan pencaharian. Selain Polisi, pencaharian juga mengerahkan petugas BPDB Kota Denpasar dan Balawista Sanur.

 

Beberapa jam dicari, jenasah Abdul Hamid akhirnya ditemukan dalam kondisi tenggelam di TKP. Korban ditemukan mengenakan baju kaos warna pink, mengenakan celana panjang jeans warna hitam. 

 

Dalam pemeriksaan tim identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenasah Abdul Hamid kemudian dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. 

 

Iptu Sukadi mengatakan setelah pihak keluarga dimintai keterangan barulah terungkap bahwa kematian korban diduga akibat penyakit epilepsinya kambuh. “Dari keterangan pihak keluarga korban diduga menderita penyakit epilepsi dan diduga saat sedang mancing penyakitnya kambuh,” bebernya. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Diperiksa, Kedua Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi di PDAM Klungkung Akui Perbuatannya

Kam Jan 27 , 2022
Dibaca: 19 (Last Updated On: 27/01/2022)DENPASAR–Fajarbali.com |Sidang kasus dugaan korupsi penyalahguna hasil penjualan air tangki pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mahottama, Klungkung unit Nusa Penida, Kamis (27/1/2022) kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Denpasar.   Save as PDF

Berita Lainnya