GIANYAR-fajarbali.com | Setelah serah terima gedung Pasar Seni Sukawati, pedagang mulai berkemas dan bersiap menempati lokasi yang baru. Sebelumnya ratusan pedagang ini menempati kios/los dan Lapangan Sutasoma, Sukawati. Para pedagang menempati toko sesuai dengan nomor undian yang didapat.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Seni, Sukawati, Wayan Wijaya (54) mengatakan, saat berjualan di tempat relokasi, dirinya hampir tidak mendapat pembeli. Dirinya berharap di tempat yang baru, para pedagang akan lebih mendapat hoki.
“Saat pariwisata di buka, semoga dagangan kami mendapat hoki. Kami harap juga dapat dipromosikan, baik ke wisatawan local dan mancanegara,” ucapnya, Rabu (24/3/2021).
Dijelaskan Wijaya, pasar seni yang terbangun cukup representatif. Selain itu, pedagang sudah di zonasi per lantai. Terkait imbauan Gubernur Bali Wayan Koster agar meniadakan tawar menawar, menurut Wayan Wijaya sulit diterapkan. Hanya saja, para pedagang sudah sepakat untuk tidak memasang harga terlampau tinggi.
Pasar Seni Sukawati ini terdiri dari 4 lantai untuk berjualan. Lantai dasar untuk jenis lukisan dan souvenir, lantai 1 sampai 3 pedagang jenis kain. Aktifitas jual-beli resminya dimulai serentak pada Redite Pon Julungwangi, Minggu (28/3/2021) bertepatan Purnama Sasih Kedasa. Sebelum berjualan resmi, pedagang masih berkemas dan menata dagangan, sambil nanti ikut piodalan Purnama Kadasa. (sar)