https://www.traditionrolex.com/27 Pasar Tradisional Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak - FAJAR BALI
 

Pasar Tradisional Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak

(Last Updated On: 25/11/2019)

GIANYAR – fajarbali.com |  Walau penggunaan tas plastik  dan sejenisnya, namun sampah jenis plastik masih mendominasi di pasar tradisional. Bahkan kondisi ini terjadi di seluruh pasar tradisional di Gianyar. Hal ini disampaikan Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup(DLH)  Gianyar, I Wayan Subawa saat aksi Bali Resik Sampah Plastik di Pantai Saba, Minggu (24/11/2019). “Sebagian besar sampah plastik  bersumber dari pasar tradisional,” ungkap Wayan Subawa.

 

Dijelaskannya, pasar tradisional merupakan pusat transaksi barang dagangan yang menggunakan tas plastik sebagai pembungkus. Selain itu, aturan pelarangan penggunaan tas plastik belum merambah pedagang pasar tradisional. Aturan diberlakukan hanya pada pasar modern. Sesuai prediksi, sesudah aturan diterapkan di toko modern mampu  mengurangi sampah plastik mencapai kisaran angka 2 persen.

 

Mengatasi permasalahan di pasar tradisional Pemkab Gianyar mengambil langkah dengan membagikan tas belanja kepada pembeli di pasar tradisonal. “Dengan pembagian tas tidak sekali pakai ini, masyarakat agar membawa tas belanja setiap ke pasar,” jelas Subawa seraya menambahkan kegiatan Bali Resik Sampah Plastik  juga serentak dilakukan di pasar tradisional sambil membagikan tas belanja.  Langkah lainnya yang sedang digebrak adalah membuat tempat pengolahan sampah (TPS) dan bank sampah di masing masing desa. “Saat ini baru 5 desa yang sudah membangun TPS 3 R (reduce, reuse,recycle). “Jika masing- masing desa mempunyai TPS  maka bisa mengurangi volume sampah ke TPA,” jelasnya.

 

Terkait prosedur pembuatan TPS 3R Subawa menambahkan, desa cukup menyediakan lahan dan untuk pembangunan gedung beserta kelengkapan alat pengolahan sampah, pemerintah menggandeng pihak swasta untuk memberi bantuan sekaligus pendampingan. “Sekitar 500 juta lebih diperlukan biaya agar TPS di desa bisa beroperasi” imbuh Subawa. Saat ini TPS Padangtegal Ubud layak dijadikan percontohan karena pengelolaannya yang sangat baik.

 

Plt. Kepala DLH Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, esensi dari gerakan Bali Resik Sampah Plastik ini adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keberadaan sampah plastik melalui gerakan nyata pembersihan di seluruh desa di Kabupaten Gianyar. Terkait kegiatan Bali Resik Sampah Plastik merupakan implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali  Pakai dengan menggelar Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah. Kegiatan di pantai Saba melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur TNI/Polri, sekolah, dan masyarakat pecinta lingkungan. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bupati Mahayastra Panen Demplot Padi Hibrida di Melinggih

Sen Nov 25 , 2019
Dibaca: 10 (Last Updated On: 25/11/2019)GIANYAR – fajarbali.com | Bupati Gianyar Made Mahayastra panen demplot varietas padi hibrida Sembada 168 bersama petani di Subak Tegallampit, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Jumat (22/11/2019). Penanaman demplot padi varietas hibrida sembada 168 ini telah meningkatkan panen petani setempat dari 7 ton/hektar menjadi 10 ton per […]

Berita Lainnya