https://www.traditionrolex.com/27 Pangdam IX/Udayana Terima Apresiasi di Bidang Kesehatan dari Universitas Udayana, Diskes, dan IDI Bali - FAJAR BALI
 

Pangdam IX/Udayana Terima Apresiasi di Bidang Kesehatan dari Universitas Udayana, Diskes, dan IDI Bali

(Last Updated On: 09/09/2020)

DENPASAR-fajarbali.com | Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara menerima apresiasi bidang kesehatan atas kinerjanya dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Bali. Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IX/Udayana diberikan piagam penghargaan oleh Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K), Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr. dr. I. K. Suyasa, SpB, SpOT(K), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali I Gede Putra Suteja. 

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (9/9) di ruang dr. A.A Made Djelantik Lantai 4 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar merupakan upaya mewujudkan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 melalui sinergitas TNI, Akademisi, Birokrasi dan Profesi di era adaptasi kehidupan baru menuju Bali Bangkit Bebas Covid-19.

Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof.Dr.dr. I Ketut Suyasa, SpB.SpOT(K) dalam sambutannya mengatakan, dari awal sejak kemunculan pandemi Covid-19 ini, pihaknya sudah bersinergi dalam menangani kasus ini. Saat ini kasus penularan Covid-19 di Bali terus meningkat secara signifikan. Hal ini membuat jajaran kesehatan tidak mampu mengatasi ini sendiri, sehingga perlu sinergitas semua komponen masyarakat termasuk TNI. 

“Pada kesempatan ini, dengan penyampaian apresiasi ini, sinergitas akan semakin erat. Apresiasi ini sebagai bentuk rajutan silaturahmi. Kami berharap kerjasama ini tidak hanya sampai disini saja, namun ke depan harus terus dilakukan agar bisa lebih kuat dalam upaya memerangi dan menanggulangi Covid-19 maupun masalah kesehatan lainnya di Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unud Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S(K) mengatakan, apresiasi bidang kesehatan untuk Pangdam IX/Udayana ini berasal dari inisiatif Dekan FK Unud yang sejak awal sudah menangani kasus ini bekerjasama dengan Diskes dan IDI Bali. Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda, menurut Prof. Raka Sudewi diperlukan upaya lebih serius dalam melakukan sosialisasi lewat sebuah sinergitas khususnya pada masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Sekarang tugas kita untuk bersama-sama selalu meningkatkan upaya pencegahan sehingga penyebaran Covid-19 bisa diredam. Melalui sinergi ini kita berharap bisa melihat penurunan kasus dan sembuh bisa meningkat. Mudah-mudahan jumlah kasus ke depan bisa menurun, begitu juga dengan kasus kematian bisa menjadi nol,” tuturnya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan, dirinya merasa bangga dan terhormat bisa hadir di Universitas Udayana dan diberi apresiasi. Bagi dia, apresiasi yang diberikan ini adalah tanda semangat untuk terus berjuang bangkit bebas dari Covid-19.

“Apresiasi ini merupakan anugerah, kami masih harus terus berjuang dan apresiasi ini merupakan penyemanagat baru bagi kami. Ini bukan hanya sekedar berbangga menerima apresiasi, lebih jauh merupakan tantangan bagi kami untuk terus berbuat yang terbaik. Apresiasi ini diberikan kepada Kodam IX/Udayana, bukan saya semata-mata yang bergerak tapi segenap komponen Kodam IX/ Udayana,” jelasnya.

Selama lebih dari 6 bulan jajaran Kodam IX/ Udayana bersama stakeholder berjuang menanggulangi kasus Covid-19 di mana kasus di dunia telah mencapai angka lebih dari 27 juta kasus, di Indonesia terdapat lebih dari 196 ribu kasus dan di Provinsi Bali mencapai lebih dari 6 ribu total kasus positif Covid-19.

“Covid-19 bukan hanya membuat orang sakit tapi menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luar biasa. Bali sebelum Covid-19 memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara nasional, begitu muncul Covid langsung anjlok, ini pukulan berat bagi Bali, bagi dunia usaha, pariwisata, pemerintah maupun masyarakat,” terangnya.

Lebih lanjut, Pangdam menuturkan, apabila kondisi sosial ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 tidak segera bisa diatasi, maka secara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi stabilitas pertahanan dan keamanan.

“Kami tidak akan tinggal diam, kami terus berupaya untuk menggerakkan semua sumber daya yang dimiliki untuk berperang melawan Covid-19, memang sulit tapi dengan sinergitas ide dan gagasan kita harus optimis menekan angka kasus ini. Sinergitas TNI, Akademisi, Birokrasi, dan Profesi bisa menjadi sesuatu yang lebih kuat memutus mata rantai penularan dengan berbagai upaya yang dilakukan terutama melalui sharing pendapat antar lini,” pungkasnya. (dar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sekolah Harus Penuhi Syarat Bila Ingin Terapkan PTM

Rab Sep 9 , 2020
Dibaca: 6 (Last Updated On: 09/09/2020)DENPASAR-fajarbali.com | Petunjuk teknis (juknis) untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diwilayah Zona Kuning dan Hijau telah diterbitkan olegh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Juknis tersebut berbarengan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 420/52733/Disdikpora tentang Pola PTM pada Masa Pandemi Covid-19 pada 18 Agustus […]

Berita Lainnya