Denpasar- fajarbali.com | Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali sebagai organisasi yang peduli terhadap kemanusiaan tiada henti-hentinya terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk tetap aktif mendonorkan darah khususnya plasma konvalesen di masa pandemi dalam upaya membantu memberikan kesembuhan kepada pasien terkonfirmasi Covid-19.
Ketua Bidang Kerjasama dan Kemitraan PMI Bali Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi mengungkapkan, semenjak pandemi Covid-19 mewabah, PMI Bali mengalami kendala dalam mendapatkan stok darah karena adanya penurunan jumlah pendonor jika dibandingkan sebelumnya wabah Covid-19 merebak. Untuk menambah ketersediaan darah maupun plasma konvalesen, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 agar dapat melakukan donor plasma di UTD PMI Bali yang berada di lingkungan RSUP Sanglah Denpasar.
Baca Juga :
Pemkot Denpasar Terima Bantuan 600 Botol Suplemen Kesehatan Dari PDDI Bali
Walikota Jaya Negara Apresiasi Bantuan Sembako TNI/Polri Bagi Masyarakat
“Kami sangat membutuhkan peran aktif masyarakat yang telah sembuh dari Covid-19 agar dapat mendonorkan plasmanya. Tentu hal ini memiliki tujuan yang sangat mulia, karena dengan mendonorkan plasma akan membantu pasien yang masih menjalani perawatan karena covid bisa mendapatkan kesembuhan. Begitu juga dengan donor darah biasa, kami harap para relawan dapat secara rutin melakukan kegiatan tersebut,” ungkapnya, Kamis (22/7/2021).
Ia menjelaskan bahwa donor darah maupun plasma di masa pandemi tak perlu khawatir, sebab petugas PMI telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan donor darah.
“Untuk donor darah dapat dilakukan di Markas PMI Bali Jl. Imam Bonjol Denpasar. Sementara untuk donor plasma maupun donor darah biasa juga dapat dilakukan di UTD PMI Bali yang ada di RSUP Sanglah. Pelaksanaan dapat dimulai dari pukul 08.00-20.00 WITA,” terang Diah Werdhi Srikandi.
Untuk keamanan pendonor, mulai dari skrining awal hingga sarana prasarana seperti tempat tidur dan seluruh ruangannya telah disiapkan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Begitu juga peralatannya dan petugas pun memakai alat pelindung diri (APD) sesuai standar untuk menjaga pelaksananya yang aman.
“Sedangkan untuk para pendonor juga kita wajibkan melakukan protokol kesehatan, yakni untuk pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Seluruh protokol ini berlaku dalam kegiatan donor darah apapun, baik dalam kegiatan donor darah di suatu kegiatan, mobil PMI, ataupun donor darah yang dilakukan oleh PMI di Kabupaten/Kota se Bali. Jadi, kita pastikan kepada masyarakat bahwa mendonor di masa pandemi sangatlah aman,” pungkasnya. (dha)
Save as PDF