MANGUPURA – fajarbali.com | Anggota Komite III DPD RI sekaligus Panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung, mengucurkan bantuan uang tunai total Rp 150 juta bagi 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se-Desa Mengwi, Badung, Kamis (21/12/2023) bertempat di Puri Ageng Mengwi.
Masing-masing pelaku UMKM mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta, yang digunakan sebagai dana pelatihan dan pembinaan. Momentum itu sekaligus Serap Aspirasi DPD RI “Dari Daerah untuk Daerah”.
AA Gde Agung pun memastikan, bantuan itu tidak ada kaitannya dengan politik praktis menjelang pemilu. Sebab, dirinya sudah memutuskan pensiun dari panggung politik setelah masa jabatan DPD RI tahun depan habis.
“Saya akan fokus mengabdikan diri sebagai Panglingsir Puri Ageng Mengwi. Saya punya tanggung jawab sosial kepada dan bapak-ibu. Saya ingin warga Desa Mengwi kertha raharja meski bantuan ini tidak seberapa,” kata AA Gde Agung.
Ia melanjutkan, hubungan harmonis antara Puri Ageng Mengwi dengan krama setempat tidak bisa diputus oleh siapa pun. Apalagi oknum-oknum tak bertanggung jawab dari luar desa.
“Yang saya harapkan adalah cinta dari bapak-ibu semua. Seperti yang telah diwariskan leluhur kita. Tidak ada satupun yang bisa memutus ikatan cinta itu,” ujarnya haru.
Perbekel Desa Mengwi, Nyoman Suwarjana, mengatakan, 100 UMKM penerima bantuan telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB). Bagi yang belum menerima bantuan pada kesempatan ini, pihaknya akan memberikan kesempatan lain sesuai program pemerintah yang berkelanjutan dalam membina UMKM.
Di wilayah Desa Mengwi, sendiri lebih dari 500 pelaku usaha yang telah mengantongi NIB. Ia mendorong bagi yang belum mendaftar untuk segera mengurus ke kantor perbekel. Syaratnya sangat mudah, cepat dan dilayani oleh petugas.
“Kenapa kami dorong agar mengurus NIB? Karena NIB adalah identitas penting yang diperlukan oleh semua pelaku usaha untuk beroperasi dalam bidang tertentu. Proses perolehannya dilakukan dengan mendaftarkan bisnis di OSS secara praktis dan cepat, lewat platform daring,” jelasnya.
Dengan banyaknya UMKM di Desa Mengwi, meliputi warung kelontong, laundry, peternakan, bengkel, usaha kue tradisional, warung makanan dan sebagainya, ia melihat hal itu sebagai potensi besar dalam memutar perekonomian tigkat desa.
“Kita punya potensi sumber daya manusia dan usaha yang tumbuh berkembang. Mari jadikan sebagai kekuatan membangun desa kita,” pungkasnya.
I Ketut Kertiyasa, asal Banjar Batu, Mengwi, salah satu penerima dana pelatihan dan pembinaan mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada AA Gde Agung atas segala bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, tidak hanya di Mengwi tapi seluruh Bali. rl/Gde