MANGUPURA – fajarbali.com | Camat Petang I Wayan Darma dan pegawai Kecamatan Petang beserta masyarakat Badung Utara melakukan persembahyangan bersama untuk mendoakan masyarakat terhindar dari wabah virus corona dan virus Afrika Swine Fever (ASF) alias virus flu Afrika yang menyerang ternak babi.
Persembahyangan serentak pada Saniscara Umanis Kuningan, Sabtu (29/2/2020) digelar di Pura Luhur Pucak Tedung, Pura Penataran Pucak Mangu, dan Pura Penataran Pucak Antapsau Bon. Bahkan krama adat di wilayah Kecamatan Petang juga melakukan doa bersama di pura puseh setempat.
“Kami bersembahyang bersama, nunas ica (mohon anugerah) agar cobaan wabah virus corona yang menyerang warga Wuhan, Tiongkok ini tidak berimbas ke Bali, termasuk virus flu Afrika yang menyerang ternak babi segera berlalu,” kata Camat Petang, I Wayan Darma, kemarin.
Menurutnya, doa dan sembahyang bersama ini dilakukan agar penyebaran penyakit yang menyerang pernapasan dan mematikan itu tidak sampai terjadi di Bali.
“Itu harapan dan doa kita dan sekaligus cobaan ini bisa cepat berakhir. Karena kita sangat menyadari kepariwisataan adalah tulang punggung perekonomian masyarakat Badung khususnya, dan Bali pada umumnya,” imbuhnya.
Ia juga berharap, wabah virus corona itu segera usai di Tiongkok. “Kami harap masalah cepat teratasi, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti semula,” ujarnya.
Ditambahkan Darma, doa dan persembahyangan bersama ini adalah demi keamanan bersama untuk seluruh masyarakat dan perekonomian secara menyeluruh.
“Kami bersama pegawai dan masyarakat Petang hadir dan berdoa supaya Ida Sanghyang Widi Wasa melindungi kita agar virus corona itu tidak sampai ke Bali dan virus ASF segera hilang,” ujarnya seraya menambahkan langkah niskala ini ditempuh juga atas saran dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta agar masyarakat Badung secara menyeluruh melakukan dia bersama bertepatan Rahina Kuningan agar segala bentuk wabah penyakit segera berlalu.(put).