https://www.traditionrolex.com/27 Hipertensi : The Silent Killer - FAJAR BALI
 

Hipertensi : The Silent Killer

(Last Updated On: 27/10/2022)

                      Oleh : dr.Eko John Wesley Butar Butar

DENPASAR – fajarbali.com  I Istilah hipertensi mungkin sudah tidak asing lagi, karena penyakit ini memang cukup banyak menyita perhatian. Hipertensi seringkali menjadi the silent killer karena dapat menyebabkan kematian secara mendadak tanpa adanya keluhan sebelumnya. Berawal dari kondisi yang sering kali diabaikan sebagian besar orang yang merasa tidak memiliki keluhan, namun sesungguhnya menjadi sumber komplikasi kesehatan yang lebih fatal untuk organ vital seperti otak, jantung, maupun ginjal. Hal ini lah yang menyebabkan kematian mendadak atau “ Silent Killer” pada sebagian besar orang.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 tercatat kenaikan angka kejadian kasus hipertensi di Indonesia menjadi 34,11% dari 25,8% pada tahun 2013. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terdeteksi > 140/90 mmHg pada 2 kali pemeriksaan yang berbeda.

Tekanan darah tinggi pada hipertensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti, usia lanjut, obesitas, adanya riwayat hipertensi pada keluarga, konsumsi makanan asin atau tinggi garam (natrium), konsumsi makanan kemasan atau makanan cepat saji, kurangnya konsumsi buah dan sayur, pola hidup sedenter yaitu terlalu banyak duduk dan kurang berolah raga, konsumsi alkohol, serta kebiasaan merokok.

Sebagian besar kondisi tekanan darah tinggi, terutama pada kelompok hipertensi tidak memiliki gejala yang spesifik. Gejala klinis baru dirasakan bila kondisi hipertensi telah memberat atau yang telah berkomplikasi. Gejala yang dapat muncul antara lain sakit kepala atau pusing, rasa mudah lelah saat aktivitas, nyeri dada, gelisah, penglihatan buram, mimisan, bahkan penurunan kesadaran.

Namun demikian, hipertensi dapat dicegah jika dapat dikelola dengan baik yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup.

Hipertensi yang terkelola dengan baik dapat mencegah dan menurunkan risiko kesakitan, komplikasi, bahkan risiko kematian dini. Upaya ini dapat dicapai dengan modifikasi gaya hidup dan pemberian terapi obat rutin ketika sudah diperlukan.

Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan dalam modifikasi hidup untuk pencegahan Hipertensi:

  • Periksakan Tekanan darah dan kesehatan secara berkala ke dokter.
  • Konsumsi makanan sehat tinggi serat buah sayur dan konsumsi makanan rendah lemak.
  • Membatasi konsumsi natrium, yaitu dianjurkan maksimal 1 sendok teh garam atau setara 5 gram garam perhari.
  • Perbanyak aktivitas fisik minimal 30 menit perhari dengan frekuensi 5x dalam seminggu.
  • Hindari alkohol
  • Pertahankan berat badan ideal
  • Berhenti merokok

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya, seperti stroke dan penyakit jantung. Jangan takut sebab Hipertensi dapat di kendalikan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter seraya menjalani pola hidup yang tepat, bila Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki tekanan darah tinggi.

 Save as PDF

Next Post

TCI Unud Cari Solusi Pulihkan Pasar Wisatawan China

Kam Okt 27 , 2022
“Kita ketahui bahwa semenjak tahun 2017 pasar Cina itu mendominasi kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Bali,” jelas Sendra.
TCI-9df41cfb

Berita Lainnya